23 April 2025

Get In Touch

Waspada! 27 Kejadian Bencana Melanda Kota Batu di Trimester Pertama 2024

BPBD Kota Batu saat mengevakuasi patahan dahan pohon yang tumbang akibat angin kencang. (Dok. Prokopim Kota Batu)
BPBD Kota Batu saat mengevakuasi patahan dahan pohon yang tumbang akibat angin kencang. (Dok. Prokopim Kota Batu)

BATU (Lenteratoday) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu mencatat sebanyak 27 kejadian bencana terjadi sepanjang trimester pertama 2024 ini. Dengan cuaca ekstrem yang masih mengancam hingga saat ini, Kepala BPBD Kota Batu, Agung Sedayu mengimbau agar masyarakat tetap waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bencana yang mungkin terjadi.

“Terkait prakiraan cuaca ekstrem berupa angin kencang disertai hujan, ini masih akan terjadi di Kota Batu. Dari prakiraan cuaca BMKG, cuaca ekstrem akan terjadi hingga Kamis (14/3/2024) besok,” ujar Agung, saat dikonfirmasi melalui sambungan selular, Rabu (13/3/2024).

Agung menambahkan, cuaca ekstrem yang akan terjadi di Kota Batu meliputi hujan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang, yang akan terjadi pada pagi, siang dan malam hari. Hal ini menurutnya dikarenakan adanya bibit siklon atau pusat tekanan angin rendah di selatan pulau Jawa.

Lebih lanjut, Agung menyampaikan, berdasarkan data BPBD Kota Batu, setidaknya terdapat 17 bencana yang telah terjadi sepanjang Januari 2024 kemarin. Dengan rincian yakni 7 kejadian bencana banjir, 6 bencana akibat cuaca ekstrem, dan 4 tanah longsor. "Dari 17 kejadian tersebut, 11 diantaranya terjadi di Kecamatan Bumiaji," seru Agung.

Sementara, untuk bulan Februari 2024, sambung Agung, BPBD Kota Batu mencatat ada sebanyak 4 kejadian tanah longsor dan 1 pohon tumbang akibat cuaca ekstrem. Sedangkan di pekan kedua Maret 2024 ini, tercatat sebanyak 4 kejadian tanah longsor di tanggal 9 Maret 2024, kemudian 1 kejadian pohon tumbang di Selasa (12/3/2024) kemarin.

"Akibat cuaca buruk dan angin kencang yang terjadi pada Selasa kemarin, sejumlah pohon tumbang di beberapa wilayah Kota Batu. Diantaranya di jalan Brantas Desa Tulungrejo, dan beberapa pohon di kanan kiri jalan raya," jelasnya.

Dalam konteks ini, Agung menegaskan bagwa BPBD Kota Batu telah meningkatkan tingkat kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem. Menurutnya, langkah ini melibatkan peningkatan informasi dan edukasi kepada masyarakat terkait persiapan yang harus diambil dalam menghadapi situasi darurat.

Selain itu, menurutnya Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kota Batu juga telah disiagakan untuk mengatasi keadaan darurat dengan cepat dan efisien. "Kami terus melakukan monitoring dan evaluasi untuk memastikan respons yang tepat waktu dan efektif terhadap kondisi cuaca dan potensi bencana yang ada," urai Agung.

Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, juga mengimbau masyarakat dan seluruh pengguna jalan, agar berhati-hati dan selalu waspada terhadap segala potensi cuaca buruk seperti hujan yang disertai angin kencang.

"Semoga kejadian-kejadian bencana, apapun itu, tidak terulang. Dan kami mengimbau kepada pengguna jalan agar terus berhati-hati dan selalu waspada terhadap tingginya curah hujan dan kencangnya angin yang ada di Kota Batu. Semoga kita semua diberikan keselamatan," kata Aries.

Sebagai informasi, BMKG Juanda juga telah memberikan peringatan dini terkait cuaca ekstrem di wilayah Malang Raya, yang berpotensi berlangsung hingga 18 Maret 2024. Peringatan tersebut mengajak masyarakat untuk tetap waspada terhadap peningkatan potensi hujan sedang hingga lebat, disertai angin kencang dan petir.

Reporter: Santi Wahyu/Editor:widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.