22 April 2025

Get In Touch

Waspadai Ancaman Cuaca Ekstrem, DLH Kota Malang Antisipasi Pohon Tumbang

Tim gabungan DLH dan BPBD Kota Malang saat mengevakuasi pohon tumbang di wilayah Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen. (Dok. Istimewa)
Tim gabungan DLH dan BPBD Kota Malang saat mengevakuasi pohon tumbang di wilayah Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen. (Dok. Istimewa)

MALANG (Lenteratoday) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi untuk menghadapi potensi pohon tumbang akibat cuaca ekstrem. Hal ini sebagai tindak lanjut adanya peristiwa 11 pohon tumbang yang terjadi pada Senin (11/3/2024) lalu, yang dipicu oleh angin kencang di Kota Malang.

Kepala Bidang Ruang Terbuka Hijau (RTH) DLH Kota Malang, Laode KB Al Fitra mengatakan, sebanyak 7 personel yang tergabung dalam Tim Emergency Pohon Tumbang, telah disiagakan selama 24 jam. "Yang pasti untuk penanganannya kami sudah siagakan tim emergency. Setiap ada kejadian pohon tumbang, tim kami langsung turun ke lokasi," ujar Laode, saat dikonfirmasi melalui sambungan selular, Jumat (15/3/2024).

Laode menyebutkan, serangkaian langkah proaktif untuk mengantisipasi potensi pohon tumbang juga terus dilakukan. Salah satunya yakni dengan monitoring rutin oleh tim emergency terhadap pohon-pohon yang rawan di berbagai lokasi.

Diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda Sidoarjo, telah menyampaikan potensi cuaca ekstrem di Jawa Timur, termasuk Kota Malang, dalam periode 12-18 Maret 2024 mendatang. Himbauan tersebut semakin mempertegas urgensi langkah-langkah pencegahan yang harus diambil oleh dinas terkait.

Selain itu, menurutnya DLH Kota Malang juga aktif berbagi informasi dengan berbagai instansi terkait seperti BPBD, kepolisian, dan kelompok Kelurahan Tangguh, guna memperkuat koordinasi dalam menghadapi potensi bahaya tersebut. "Kami juga selalu memanfaatkan informasi yang diberikan oleh masyarakat tentang keberadaan pohon yang rawan tumbang," sambung Laode.

Dalam konteks ini, Laode juga menyampaikan beberapa tindaklanjut dengan melibatkan survei dan pengecekan lokasi secara berkala. Setelah identifikasi dilakukan, menurutnya DLH akan melakukan perempesan dan penebangan pohon yang dianggap rawan.

Tak hanya itu, Laode juga mengungkapkan fokusnya pada kawasan penghijauan, yakni daerah dengan tingkat kerapatan pohon yang tinggi. Beberapa daerah yang dinyatakan rawan tersebut meliputi Jalan Mayjend Sungkono, Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Danau Jonge, dan Jalan LA Sucipto.

Untuk itu, pihaknya mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan, terutama dalam kondisi cuaca ekstrem seperti saat ini.

Reporter: Santi Wahyu/Editor:widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.