MALANG (Lenteratoday) - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang telah merumuskan strategi penataan parkir di Kawasan Kayutangan Heritage, baik jangka pendek ataupun jangka panjang. Langkah-langkah ini dipersiapkan untuk memperbaiki infrastruktur parkir di area yang menjadi ikon Kota Malang ini.
Di semester awal 2024 ini, Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan telah berencana untuk segera membangun parkir bertingkat tiga lantai di lahan eks gedung DLH, Jalan Majapahit Kecamatan Klojen.
"Rencananya 3 lantai, dengan kemampuan kapasitas lantai pertama itu mobil, bisa menampung sekitar 20 mobil. Kemudian di dua lantai selanjutnya itu bisa 250 an sepeda motor per lantai. Itu tahun anggaran 2024 ini," ujar Jaya, saat dikonfirmasi melalui sambungan selular, Jumat (15/3/2024).
Sementara itu, untuk rencana jangka panjang, Jaya mengungkapkan, Dishub tengah melakukan tahap diskusi untuk menindaklanjuti pengadaan lahan parkir yang sempat gagal di tahun 2022 lalu. Menurutnya, diskusi ini melibatkan pemilihan dari tiga lokasi yang potensial, yaitu di utara Jalan Brigjend Slamet Riadi (Hotel Trio Indah), di antara sisi kanan atau kiri Kantor HMI cabang Malang, serta di sekitar Jalan Basuki Rahmat.
Menurutnya, diskusi ini juga akan melibatkan konsultasi publik, termasuk peran dari media massa. Terlebih dalam menentukan proses pemilihan lokasi agar keputusan yang diambil dapat memenuhi kebutuhan masyarakat dengan baik.
"Kalau yang di tengah, di sekitar Jalan Basuki Rahmat itu ada tiga tempat di situ. Nanti kita pilih mana yang paling tepat itu yang kita beli untuk pengadaan lahan parkir. Untuk memilih itu ada proses konsultasi publik, ada diskusi mana yang terbaik, bisa tahu plus minusnya," tambahnya.
Tak hanya itu, strategi jangka panjang lainnya juga telah disiapkan oleh Dishub Kota Malang. Yakni dengan membangun kantong parkir bertingkat di sebelah utara Jalan Merdeka Timur (Mal Ramayana). Dengan lebar lahan sekitar 8 meter, Jaya menyatakan kemungkinan pembangunan parkir bertingkat dengan ketinggian 2,5 meter per lantai, yang dapat mencapai hingga 4 lantai.
Diharapkannya, langkah ini dapat menjadi solusi untuk mengatasi masalah parkir di tepi jalan yang selama ini terjadi di Jalan Merdeka Timur. Namun, mengenai realisasi proyek tersebut, Jaya menekankan pentingnya melakukan kajian secara mendalam, terlebih dengan meninjau Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan pihak Ramayana.
"Yang paling utama adalah kita lihat perjanjiannya dulu, karena yang mengelola parkir di Ramayana itu bukan kami. Masih pihak lain. Kalau sudah habis PKS nya, maka akan kita tarik, kita jadikan parkir khusus yang dikelola Dishub," tutupnya.
Reporter: Santi Wahyu/Editor:widyawati
.jpg)
