08 April 2025

Get In Touch

Israel 'Sengaja' Blokir Bantuan ke Gaza

Satu dari tiga anak di bawah usia 2 tahun di Gaza utara kini mengalami malnutrisi akut dan kelaparan mengancam (19/3/2024). (Foto: AFP)
Satu dari tiga anak di bawah usia 2 tahun di Gaza utara kini mengalami malnutrisi akut dan kelaparan mengancam (19/3/2024). (Foto: AFP)

LONDON (Lenteratoday) - Badan amal anti-kemiskinan Oxfam pada hari Senin (18/3/2024) menuding Israel dengan sengaja mencegah pengiriman bantuan ke Gaza selama peperangan dengan Hamas. Tindakan ini jelas merupakan pelanggaran terhadap hukum kemanusiaan internasional.

Organisasi non-pemerintah tersebut menyatakan dalam laporan bahwa Israel secara terencana dan sengaja menghambat upaya bantuan kemanusiaan internasional di wilayah Palestina.

Organisasi tersebut mengatakan bahwa Israel menolak perintah Mahkamah Internasional pada bulan Januari untuk meningkatkan bantuan di Gaza. Selain itu, Israel tidak memenuhi kewajibannya untuk melindungi penduduk di wilayah yang didudukinya.

"Perintah ICJ seharusnya bisa mendorong pemimpin Israel untuk membenahi tindakan mereka, tetapi sejak itu kondisi di Gaza justru semakin memburuk," ujar direktur Oxfam Timur Tengah dan Afrika Utara, Sally Abi Khalil.

"Pihak berwenang Israel tidak hanya gagal memfasilitasi upaya bantuan internasional, namun juga secara aktif menghalanginya. Kami percaya bahwa Israel gagal mengambil semua langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah genosida," sambungnya.

Oxfam mengatakan bahwa peraturan pemeriksaan yang tidak efesien dan tidak dapat dibenarkan menyebabkan truk-truk bantuan yang mencoba masuk ke Gaza terjebak dalam antrian selama rata-rata 20 hari.

Dikatakan bahwa pihak berwenang Israel secara sewenang-wenang menolak barang-barang penggunaan ganda seperti barang-barang sipil yang juga memiliki potensi penggunaan militer seperti generator cadangan dan obor.

"Daftar barang yang ditolak sangat banyak dan terus berubah," kata Oxfam, yang dikutip dari Arab News pada Selasa (19/3/2024).

Mereka mengingat bahwa kantong air dan alat penguji air dalam pengiriman Oxfam ditolak tanpa alasan yang jelas, sebelum akhirnya diizinkan masuk.

Badan Oxfam juga mengecam serangan terhadap "para pekerja bantuan kemanusiaan, fasilitas kemanusiaan, dan kendaraan bantuan, serta pembatasan akses bagi staf bantuan terutama ke Gaza utara. (*)

Sumber: Arab News
Penerjemah: Yuda (mk). | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.