23 April 2025

Get In Touch

Pemkot Akan Bangun Penyeberangan Underpass ke Pasar Induk Among Tani

Pasar Induk Among Tani Kota Batu. (Santi/Lenteratoday)
Pasar Induk Among Tani Kota Batu. (Santi/Lenteratoday)

BATU (Lenteratoday) - Pemerintah Kota (Pemkot) Batu merencanakan pembangunan proyek penyeberangan bawah tanah (underpass) sebagai akses menuju Pasar Induk Among Tani di 2025 mendatang. Proyek tersebut akan menghubungkan pasar induk dengan Terminal Kota Batu di Jalan Dewi Sartika, untuk mempermudah akses bagi pejalan kaki.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Batu, Alfi Nurhidayat, mengatakan proyek underpass telah menjadi prioritas dalam program pembangunan tahun 2024 ini. Menurutnya, Detail Engineering Design (DED) untuk underpass tersebut telah diselesaikan, sehingga diharapkan pembangunan dapat dilakukan di tahun 2025.

"Terlebih saat ini, Pasar Induk Among Tani merupakan pasar tradisional terbesar di Indonesia, yang terus menjadi destinasi unggulan bagi wisatawan di Kota Batu. Sebenarnya underpass ini sudah digagas sejak pasar induk diresmikan tahun 2023 lalu,” ujar Alfi, saat dikonfirmasi awak media, Selasa (19/3/2024).

Alfi menambahkan, underpass ini tidak hanya akan menjadi sarana penyeberangan yang aman dan nyaman bagi pengunjung. Tetapi juga akan menampilkan desain yang memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan, seperti ketahanan terhadap banjir dan pemanfaatan energi terbarukan, seperti panel surya.

Selain itu, rencananya, underpass ini akan diberikan sentuhan estetika, dengan integrasi galeri seni atau exhibition di dalamnya. "Jadi nanti dilengkapi galeri seni sehingga masyarakat atau wisatawan yang melintas akan mendapatkan pengalaman unik," tambahnya.

Lebih lanjut, Alfi menyebutkan, underpass ini direncanakan akan memiliki panjang sekitar 25 meter dengan lebar 6 meter. Untuk pengerjaan proyek tersebut, Pemkot Batu tengah bersiap untuk mengalokasikan anggaran sekitar Rp 12 miliar.

"Setelah DED selesai, rencana pembangunan jembatan penyeberangan bawah tanah masih menunggu proses penganggaran. Kami menunggu arahan pimpinan. Kemungkinan baru bisa dikerjakan paling cepat tahun 2025 mendatang. Dari perhitungan DED anggaran yang dibutuhkan kurang lebih Rp 12 miliar," jelasnya.

Mengakhiri pernyataannya, Alfi menekankan pentingnya dukungan dari seluruh pihak untuk memastikan kelancaran proses pembangunan underpass ini. Menurutnya, dengan dukungan yang kuat, fasilitas publik di Kota Batu diharapkan akan terus berkembang dan meningkatkan kualitasnya. "Nanti underpass itu juga akan kami desain ramah untuk saudara-saudara difabel," tukasnya.

Sebagai informasi, Pasar Induk Among Tani Kota Batu sendiri telah menjadi tujuan wisata yang populer sejak dibuka pada tahun 2023. Dibangun dengan pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp166 miliar, pasar ini telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Desember 2023 lalu.

Pasar ini memiliki konsep tiga lantai, dengan fasilitas yang mencakup area basah, area kering, serta area kuliner dan kantor pasar. Selain itu, pasar yang beridir di lahan seluas 3,4 hektare ini, memiliki 1.716 kios dan 914 los, dengan daya tampung kurang lebih sekitar 2.630 pedagang termasuk UMKM. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.