
BOGOR (Lenteratoday)-Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin menyebut ada 135 KK mengungsi akibat ledakan yang terjadi di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya yang berlokasi di Ciangsana, Gunung Putri, Kabupaten Bogor.
Para warga yang diungsikan memiliki rumah yang berjarak hanya sekitar 200 meter hingga 300 meter dari pusat ledakan.
"Ada 85 KK yang untuk sementara di tempat kepala desa. Dan 50 KK di tempat masjid Darus Salam, dalam kota wisata," kata Bey di Gudmurah Jaya/Bekasi, dikutip Minggu (31/3/2024) dinihari.
Bey memastikan, pihaknya juga sudah menyediakan dapur umum untuk mengakomodir warga yang ingin santap sahur.
"Karena ini bulan Ramadan Pak Bupati juga menyiapkan dapur umum. Karena sifatnya sahur nanti jadi disiapkan juga. Pada intinya kondisi sudah terkendali," jelasnya.
Di sisi lain, Bey menyebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta dalam memadamkan gudang yang meledak tersebut.
"Ini juga Pak Pangdam Jaya sudah koordinasi dengan Pemprov DKI untuk pemadaman. Jadi akan dikirimkan mobil damkar, karena di Jakarta ada mobil damkar yang bisa menembak air dari jarak jauh. Nah, itu akan segera datang tiga armada. Jadi nanti kita lihat lagi," tuturnya.
Pihaknya saat ini tengah mendata jumlah rumah yang terdampak. "Ini sedang didata baik dari Kodam maupun BPBD," kata Bey.
Pendataan ini dilakukan karena sejumlah rumah warga berada di radius kurang dari 1 kilometer dari lokasi ledakan. Bahkan sebuah geranat terpental ke pemukiman warga di Cluster Nashville, Kota Wisata, yang berjarak sekitar 400 meter dari lokasi ledakan.
Bey memastikan, pihaknya akan memberikan ganti rugi bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan imbas ledakan yang terjadi.
"Pada intinya kami akan mengganti kalau ada kerusakan. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir kalau ada kerusakan," ungkapnya.
Ledakan terjadi di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Jaya/Bekasi nomor 6 yang berada di Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (30/3) sekitar pukul 18.05 WIB. Hingga pukul 00.30 WIB, api masih berkobar di gudang tersebut. Suara ledakan juga masih terdengar.
Sumber: antara,ist/Editor: widyawati