16 April 2025

Get In Touch

23 Tahun Proyek Pansela Belum Selesai, Pemprov Jatim Inisiatif Bantu Pembebasan Lahan

Kepala Bappeda Jatim, Mohammad Yasin
Kepala Bappeda Jatim, Mohammad Yasin

SURABAYA (Lenteratoday) - Pihak Pemerintah Provinsi Jawa Timur berinisiatif membantu pembebasan lahan, proyek pembangunan Jalan Nasional Pantai Selatan Jawa (Pansela) di Jawa Timur yang sudah dikerjakan sejak 23 tahun lalu namun hingga saat ini belum selesai.

Jalur Pansela yang membentang di wilayah Provinsi Jatim memiliki panjang sekitar 628 kilometer. Berdasarkan data Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Jatim, panjang jalan yang sudah terbangun 350 kilometer, berarti baru 55-60 persen dari target.

Permasalahan pembebasan lahan disinyalir kuat menjadi penyebab utama proyek pembangunan Pansela bisa molor selama 23 tahun dan Kabupaten Trenggalek menjadi daerah dengan pembebasan lahan terbanyak yang belum rampung.

Diperlukan dana kurang lebih 200 miliar untuk pembebasan lahan Pansela di Kabupaten Trenggalek, hal tersebut turut diamini oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jatim, Mohammad Yasin. Karrnanya, Pemprov Jatim bakal turut membantu menganggarkan pembebasan lahan tersebut.

"Butuh dana sekitar 200 miliar. Dana sebesar itu tentu sangat berat jika dilimpahkan semuanya ke Pemkab Trenggalek dengan kondisi fiskal sekarang, sehingga Pemprov akan membantu terkait pendanaan pembebasan lahan ini meskipun secara tanggung jawab ini otoritas Trenggalek," ujarnya, Minggu(07/04/2024).

Yasin menambahkan, selain Kabupaten Trenggalek terdapat tiga daerah lain di Jatim yang belum menuntaskan persoalan pembebasan lahan Pansela, antara lain Kabupaten Lumajang, Jember, dan Kabupaten Banyuwangi.

"Untuk daerah selain Trenggalek saya optimis itu bisa segera terselesaikan, termasuk di Banyuwangi saya optimis mereka bisa menuntaskan kekurangan anggaran 37 miliar buat pembebasan lahan," tambahnya.

Sementara itu, Yasin berharap Pemerintah Pusat menunjukkan keseriusannya untuk membantu Pembebasan lahan Pansela terutama di wilayah Provinsi Jatim, mengingat Pansela ini merupakan jalan nasional.

"Pemerintah pusat baru akan komit ketika lahannya sudah siap dan mereka akan menganggarkan biaya konstruksi, tapi saya ingin kontribusi pusat sudah bisa dimulai dari membantu proses Pembebasan lahan," pungkasnya.

Reporter:pradhita(mg)/Editor:ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.