
Surabaya – WakilKetua DPRD Jatim, Sahat Tua Simanjuntak mendorong agar Pemerintah Provinsi memberikaninsentif tambahan pada semua tenaga medis baik yang ada di rumah sakitpemerintah maupun di rumah sakit swasta yang menjadi rujukan pasien Covid-19. Insentiftersebut diluar dari yang sudah disiapkan oleh pemerintah pusat.
“Insentif tambahan kepada tenaga medis baik itu yang bekerjadi rumah sakit pemerintah maupun yang ada di rumah sakit swasta. Karena merekatugas pokok fungsi itu sama dalam rangka menyelamatkan dan kepentingan manusia,”tandasnya saat ditemui di DPRD Provinsi Jatim, Rabo (1/7/2020).
Dia menandaskan bahwa pemberian insentif itu tidak perlumembedakan tenaga medis yang merupakan tenaga medis pegawai negeri maupun swasta.Semuanya untuk kepentingan masyarakat. Dia menandaskan kalau sudang berbicaratentang penanganan Covid, maka jelas tidak berbicara tentang tenaga medis dari pegawainegeri maupun tenaga medis swasta. Tetapi berbicara kepentingan umat.
“Dalam rangka itu, saya mendorong Gubernur ikut memikirkan.Jadi tidak hanya untuk tenaga medis yang ada di lingkungan pemerintah Provinsi,tapi juga yang di swasta dengan catatan rumah sakit itu bagian dari rumah sakitrujukan untuk penanganan Covid-19 aja,” tandasnya.
Dia juga menandaskan terkait dengan upaya menanganan Covid-19di Jatim maka diharapkan fungsi koordinasi kabupaten dan kota kepada Provinsilebih bisa dimaksimalkan. Sebab langkah provinsi sudah cukup maksimal. PolitisiPartai Golkar ini menandaskan tinggal kabupaten dan kota bisa seiring dengan yangdilakukan provinsi.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardakmengatakan bahwa terkait dengan insentif tenaga medis ini dibahas denganpresiden. “Kita tahu bahwa dari Kementerian Keuangan menyampaikan untuk insentifnakes yang menangani Covid-19 ini dari Kementerian yang menyediakan. Inilahsebabnya kita terus berkoordinasi memastikan bahwasanya insentif tersebut bisalancar terlaksana,” katanya.
Emil menandaskan bahwa Pemprov Jatim juga sudah memprogramkanbantuan tersebut, namun masih melihat dari pemerintah pusat karena jangansampai terjadi overlap dengan apa yang diprogramkan di pusat. Emil menandaskan bahwainsentif pada tenaga medis ini sedang berproses. (ufi)