07 April 2025

Get In Touch

Waspada DBD di Indonesia! Sudah Ada 76.132 Kasus, 540 Kematian

(ilustrasi)
(ilustrasi)

JAKARTA (Lenteratoday)-Kasus DBD di Indonesia ternyata meningkat pesat bila dibandingkan tahun 2023. Kemenkes mencatat, hingga pekan ke-16 di 2024, sudah ada 76.132 kasus dan 540 kematian.

Kabiro Humas Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengungkap data perbandingan tersebut, Jumat (26/4/2024).

"Pada periode yang sama di minggu 16 tahun 2023 jumlah kasus DBD sebanyak 25.050 kasus dengan kematian sebanyak 180 kematian," tutur Nadia.

Artinya ada peningkatan nyaris tiga kali lipat dibandingkan pada periode yang sama di 2023, yakni 25.050 kasus. Kenaikan serupa terjadi di jumlah kasus kematian, pada periode minggu ke-16 di 2023 total orang yang meninggal karena DBD 'hanya' 180, sementara di 2024 meningkat menjadi 540 jiwa.

dr Nadia sebelumnya menjelaskan kenaikan kasus DBD yang cukup drastis tahun ini disebabkan oleh multi faktor. Salah satunya adalah kesadaran untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di tingkat individu yang relatif masih kurang.

"Pasti PSN-nya pada tingkat masyarakat dan individu atau keluar kurang kewaspadaannya. Selain itu, ini juga dipengaruhi fenomena El Nino dan ada perubahan iklim sehingga ada perubahan musim," ucap dr Nadia.

dr Nadia juga menyebut, di sisi lain kesadaran masyarakat akan kesehatan diri juga semakin meningkat. Kondisi ini pada akhirnya membuat deteksi penyakit DBD juga menjadi lebih baik.

"Mungkin kesadaran masyarakat terhadap kesehatan pasca pandemi lebih baik, sehingga bila sakit segera ke fasilitas kesehatan," sambungnya.

Jumlah Kasus DBD Tahun 2024 hingga pekan ini:

Jumlah kasus: 76.132
Jumlah kematian: 540

5 kabupaten/kota dengan kasus DBD tertinggi, berikut daftarnya:

  1. Kabupaten Tangerang: 2540 kasus
  2. Kota Bandung; 1741 kasus
  3. Kota Bogor: 1547 kasus
  4. Kabupaten: Bandung Barat 1422 kasus
  5. Kabupaten Lebak, Banten: 1326 kasus

Reporter:dya,rls/Editor: widyawati

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.