
Surabaya – Pasca insiden di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa turut prihatin atas pengrusakan dan pembakaran sejumlah fasilitas di sana. Khofifah Kecam Bonek, atas Rusaknya Fasilitas GBT ahkan Khofifah meminta supaya Polisi mengusut aktor balik pengursakan itu.
Gubernur kelahiran asli Kota Pahlawan ini bahkan seakanmengecam terhadap para oknum pengerusakan. "Jangan tanya perasaan sayamelihat ini? Saya sangat sedih dan prihatin," ujar Khofifah di unggahanInstagramnya @khofifah.ip, Rabu (30/10).
Khofifah kecewa, lantaran stadion yang dibangun dengan uangrakyat dan digadang-gadang menjadi salah satu venue dari sepuluh venue diajukanoleh PSSI ke FIFA untuk dijadikan venue Piala Dunia U-20 tahun 2021. Dari sepuluh venue itu nantinya hanya akandipilih enam stadion yang menjadi venue.

Mantan Menteri Sosial ini mengaku perasaannya bergetar saatoknum supporter merangsek masuk ke lapangan usai pertandingan Persebaya Vs PSSSleman. Berbagai fasilitas stadion pun dirusak hingga dibakar. "Stadionini dibangun pakai uang rakyat. Seharusnya dijaga, bukan dirusak," sesalKhofifah.
Gubernur perempuan pertama di Jatim ini mengingatkan, dalampertandingan, apapun hasil akhirnyaharus diterima. Menurutnya, menjunjung tinggi sportivitas di olahraga adalah palingutama. "Kalah menang dalam pertandingan itu hal biasa. Karena yangterpenting dalam sebuah pertandingan olahraga itu adalah sportivitas,"terang Khofifah.
Khofifah pun meminta kepada kepolisian untuk mengusut tuntasaktornya dari kerusuhan tersebut. "Malu rek, Indonesia mau jadi Tuan RumahPiala Dunia U-20 2021," pungkas Khofifah.
Dalam laga pekan ke-25 Shopee Liga 1 2019, Persebaya haruskalah di kandang sendiri dari PSS Sleman dengan skor 2-3. Hasil itu memicukecewaan dan kemarahan pendukung Persebaya. Usai peluit akhir ditiup wasit,ribuan massa yang kecewa masuk ke lapangan dan melakukan perusakan. (sur)