15 April 2025

Get In Touch

Cerita di Blik Pembagian Kartu Sahabat Tahap Kedua Kota Kediri

Cerita di Blik Pembagian Kartu Sahabat Tahap Kedua Kota Kediri

Kediri - Ada cerita menarik di balik pembagian Kartu Sahabat tahap kedua ,26 Juni - 2 Juli 2020. Ketika warga melihat ada tetangga lain terbantu mendapatkan bansos Kartu Sahabat dan beras 10 kg, pengurus RT, RW hingga kelurahan diserbu masyarakat mendaftar secara mandiri guna mendapatkan bantuan serupa.

“Ada kisah, warga yang tidak pernah nongoltahu-tahu menuntut haknya mendapatkan bansos. Jadi seperti pendatang musiman,musim bansos,” kata Martono, perangkat kelurahan Burengan, Kecamatan Pesantren.Beberapa warga memang ada yang KTP Kota Kediri namun domisili tidak di KotaKediri.

RT/RW sempat pusing menghadapi warga yangtiba-tiba hadir ketika ada bantuan. Namun tetap didata sebab tidak ada laranganbahwa warga ber-KTP di Kota Kediri, tapi domisili tidak tetap. Warga yangdemikian juga berhak mendapatkan Kartu Sahabat.

Menurut Martono, tak mudah dan perlu waktu untukmengsinkronkan data ribuan penerima bansos agar tidak ada yang mendapatkan doble,sementara ada yang tidak mendapatkan bantuan . RT/RW dan segenap jajaranbekerja keras untuk mensinkronkan data itu sehingga pemberian Kartu Sahabattahap kedua ini relatif lebih rapi dibanding tahap pertama.

Menurut  Kepala Dinsos Kota Kediri, Triyono Kutut, jikamasih KTP di wilayah Kota Kediri, bantuan tetap masih bisa diberikan. Kalaupunpindah tapi masih di wilayah Kota Kediri pun masih berhak mendapatkan bantuan.Hanya nanti SPJ-nya yang perlu diperhatikanperangkat kelurahan.

Di sisi lain, karena ada yang merasa tidakpuas, kerap kali ada yang menelepon langsung ke Satgas Percepatan danPenanganan Covid-19 Kota Kediri. Mereka merasa berhak mendapatkan bansos namuntidak terdaftar. Bukan lapor ke RT/RW sesuai prosedur, tapi menelepon CallCenter.

Bahkan, ada yang langsung lapor ke WalikotaKediri, Abdullah Abu Bakar melalui media sosial. Memang, Walikota Kediri aktifmemantau media sosial untuk mendengar keluhan warganya.

“Seharusnya RT/RW, perangkat kelurahan,Babinsa, Babinkamtibmas, dan warga bersinergi, saling bantu dan koordinasiuntuk menyelesaikan masalah. Tidak sedikit-sedikit lapor Pak Wali karena urusanPak Wali sudah banyak,” kata Edi, Babinsa dalam sebuah koordinasi rapat denganperangkat kelurahan.(gos)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.