
Sidoarjo - Warga Perum Metro Mantion yang terkena dampak dari pembangunan Perum Mutiara City protes dan menuntut tanggung jawab pihak perusahaan. Atas tuntutan tersebut, perusahaan pengembang Perum Mutiara City, Desa Banjarbendo, Kecamatan Sidoarjo, bersedia memenuhinya.
Sebelumnya, beberapa warga Metro Mantion mengeluhkan banyaknya debu dari proyek pembanguan tersebut masuk dan mengotori rumah mereka serta menganggu pernafasan. Selain itu, warga juga mengeluhkan banyaknya kendaraan yang masuk keluar lokasi proyek telah menyebabkan kemacetan.
Salah satu warga Perum Metro Mantion, Adit Hanantha mengatakan, antisipasi atas debu yang diakibatkan aktivitas pengurukan ini, pihak pelaksanan proyek diminta melakukan penyiraman air dengan menggunakan mobil tangki di sepanjang jalan yang dilewati mobil truk pengangkut urukan tanah agar debu tak bertebaran.
"Sebelumnya Kami sudah melakukan antisipasi dengan melakukan penyiraman air pada jalan utama Perumahan kami, agar tidak terlalu banyak debu. Namun memang masih ada protes warga yang Protes karena warga menganggap tetap saja debu masih mengganggu, tapi hari ini permintaan kami sudah di sepakati oleh pihak pengembang," ujar Adit.
Sementara itu, hingga saat ini pengerjaan pembangunan rumah tersebut sudah sampai tahap pengurukan 50% . Selain untuk bangunan Perumahan, rencananya di lokasi itu juga akan dibangun tiga tower aparteman dan pusat pembelanjaan.
Dian, Perwakilan Pelaksana proyek mengatakan, pihaknya siap memenuhi semua yang menjadi tuntutan warga setempat. Permintaan warga tersebut telah disepakati hari ini dalam sebuah surat pernyataan antara kedua belah pihak. Pengembang siap bertanggung jawab atas debu yang diakibatkan pembangunan Perum Mutiara City.
"Kalau masalah keluhan saya tinggal ngikut warga saja, intinya apa yang diinginkan warga akan saya penuhi. Kalau warga ingin jalan dan pekarangan mereka bersih maka akan saya bersihkan, istilahnya di sini saya kerja kok merugikan warga, saya juga keliru,” ungkap Dian, perwakilan pembanguanan Mutiara City, Jumat (03/07/20). ( Pin)