19 April 2025

Get In Touch

Forum Jurnalis Perempuan Indonesia Gelar Workshop soal Kekerasan Berbasis Gender Online di Surabaya

(Ilustrasi)
(Ilustrasi)

SURABAYA (Lenteratoday)-Kasus kekerasan terhadap perempuan menunjukkan angka semakin memprihatinkan. Bahkan perkembangan teknologi dinilai menjadi pintu masuk terjadinya Kekerasan Bernasis Gender Online (KBGO).

Sebagai bentuk kepedulian, Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI) menggelar workshop KBGO. Kegiatan dilakukan di 5 wilyah yaitu di Kota Medan, Pontianak, Surabaya, Sorong dan Manado.

“KBGO menjadi isu global yang harus dicegah karena itu perlu sosialisasi dan pemahaman bersama terutama bagi jurnalis perempuan. Selain kerena tentang terjadi, dampaknya sangat luas,” ujar Ketua FJPI Jawa Timur Tri Ambarwati, Kamis (9/5/2024).

Kasus KBGO, dinilai, menjadi ancaman nyata karena regulasi atau peraturan yang ada hingga saat ini belum ampuh melindungi perempuan.

Data pengaduan Kekerasan Siber Berbasis Gender (KSBG) di KOMNAS Perempuan selama tahun 2022 sebenarnya sudah lebih rendan 1,4 persen dibanding sebelumnya.

Secara keseluruhan, jumlah kasus Siber di ranah personal sebanyak 821 kasus yang didominasi kekerasan seksual dan terbanyak dilakukan oleh mantan pacar (sebanyak 549 kasus) dan pacar (230 kasus). 

Sementara kasus Siber di ranah publik terbanyak dilakukan oleh “teman media sosial” sebanyak 383 kasus. Pada tahun ini, kasus yang disebabkan dari pinjaman online meningkat sebanyak 225 persen (13 kasus) dibandingkan tahun sebelumnya (4 kasus). 

"Peserta pelatihan merupakan jurnalis yang ada di Surabaya dengan pemateri yang akan memberikan pemahaman tentang KBGO. Sehingga bisa memahami urgensi KBGO, defenisi KBGObhingga jenis-jenis KBGO,” ujarnya.

Diketahui, workshop KBGO di Surabaya digelar FJPI pada 10-11 Mei 2024. Kegiatan ini bebarengan dengan pameran fotografi dari jurnalis perempuan Surabaya dan juga anggota FJPI di Indonesia yanh dibuka untuk umum di Hotel Regantris Surabaya.

Reporter: amanah,rls/Co-Editor: Nei-Dya

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.