09 April 2025

Get In Touch

Suami Korban Kecelakaan di Poncokusumo : Keluarga Biasa Lewat Jalur Itu, Tapi Takdir Berkehendak Lain

Bupati Sanusi, saat mengunjungi korban selamat dari tragedi kecelakaan di jalur TNBS, Poncokusumo, Selasa (14/5/2024). (Santi/Lenteratoday)
Bupati Sanusi, saat mengunjungi korban selamat dari tragedi kecelakaan di jalur TNBS, Poncokusumo, Selasa (14/5/2024). (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Kesedihan mendalam dirasakan Firmansyah, suami dari Fatin, salah satu korban selamat kecelakaan tragis yang terjadi Poncokusumo, akses menuju kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).

Firmansyah menuturkan jalur itu tidak asing asing bagi keluarganya, namun takdir berkehendak lain. Kecelakaan ini merenggut nyawa beberapa anggota keluarganya dan menyebabkan luka serius pada istri serta dua anaknya.

"Saya selaku suami dari korban atas nama Fatin, dan dua anak saya yang alhamdulillah masih diberikan keselamatan. Terkait mertua saya yang lebih dulu memenuhi panggilan Allah, ya mungkin ini sudah jalan dan takdirNya," tutur Firmansyah, ditemui di salah satu rumah sakit Kota Malang, Selasa (14/5/2024).

Firmansyah menuturkan, peristiwa nahas ini terjadi saat keluarganya hendak dalam perjalanan pulang usai menghadiri acara pernikahan di daerah Senduro, Lumajang. Menurutnya, rombongan keluarga sempat berencana mampir ke salah satu kafe dekat lokasi kecelakaan.

Namun, rencana itu berakhir tragis saat mobil mereka terperosok ke jurang sedalam 200 meter di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Firmansyah menegaskan, jalur tersebut tidak asing bagi keluarganya.

"Sebetulnya jalur tersebut bukan jalan yang baru pertama kali dilalui oleh keluarga besar kami. Sudah familiar dengan jalur tersebut. Ya, memang sudah ketetapan Allah saja," tuturnya.

Lebih lanjut, Firmansyah juga menyampaikan kondisi terkini dari istri dan dua anaknya. Dijelaskannya, sang istri mengalami patah tulang di kaki kanan dan benturan keras di bagian dada, sementara anak pertamanya mengalami patah tulang di tangan kiri dan kaki kanan. Sedangkan anak keduanya hanya mengalami luka ringan.

"Anak dan istri saya duduk di tengah. Mereka sempat terlempar. Tapi airbag seluruhnya aktif, cuman ya tidak mampu melindungi semua korban yang ada di dalam mobil," ungkap Firmansyah.

Saat ini, kelima korban selamat telah menjalani perawatan intensif di RST dr. Soepraoen Kota Malang. Hal ini diungkap oleh dr. Mohammad Syarif, Sp.OT, yang menjelaskan dari lima orang tersebut, terdiri dari dua orang dewasa dan tiga anak-anak.

Diketahui sebelumnya, telah terjadi insiden kecelakaan pada, Senin(13/5/2024) sekitar pukul 18.30 WIB, mobil Toyota Fortuner yang berpenumpang 9 orang warga Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang terperosok ke jurang sedalam 200 meter di Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

Kasatlantas Polres Malang, AKP Adis Dani Garta menyebutkan, rem blong diduga menjadi penyebab kecelakaan tersebut. Adapun korban meninggal dunia yakni, pengemudi mobil, Imriti Yasin Ali Rahbini (51), Moch. Mushili Irvani (33), Tutik Kuntiarini (51) dan Sulimah (57).

Reporter:Santi Wahyu/Editor:Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.