KEDIRI (Lenteratoday) - Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Kediri mewajibkan seluruh sekolah mulai TK-SMA membuat Kantin Kejujuran, karena masuk dalam kurikulum pendidikan karakter yang di dalamnya ada budaya anti-korupsi.
Kantin kejujuran ini sebagai sarana belajar, melatih kejujuran dan anti-korupsi anak didik di sekolah. Dimana saat membeli, mengambil makanan, mentotal pembelian dan pengembalian dilakukan sendiri.
Hal ini disampaikan Pj Wali Kota Kediri, Zanariah saat mengikuti serangkaian Acara Fantasi (Festival Pendidikan, Prestasi dan Kreasi) sekaligus me-launching Kantin Kejujuran Aku Bangga (Ajaran Jujur Bayar Sesuai Total Harga) di Taman Sekartaji Kota Kediri, Selasa(14/5/2024).
Acara ini diisi berbagai kegiatan menarik seperti panggung kreasi, bazar pendidikan dan juga beberapa lomba diantaranya Lomba Mewarnai anak TK se-Kota Kediri, Lomba Jurnalis Sekolah SMP/MTs se-Kota Kediri dengan platform Reels Instagram dan Lomba Membuat Bekal Sekolah Berbahan Ikan yang diikuti para wali murid TK di Kota Kediri.
Pj Zanariah mengatakan Acara Fantasi ini diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini, sebagai panggung para peserta didik menampilkan karya.
“Kegiatan ini bisa memotivasi para guru dan mendorong anak-anak Kota Kediri semakin percaya diri, berani tampil dan bisa melahirkan karya-karya terbaik. Ditambah lagi mempererat bonding antara orang tua dan anak,” ujarnya.
Selain itu, Kantin Kejujuran Aku Bangga yang di-launching secara serentak ini berada di seluruh kantin yang ada di sekolah mulai tingkat TK hingga SMA sederajat se-Kota Kediri. Untuk yang menjadi perwakilan hadir di Taman Sekartaji yaitu, Kantin Kejujuran TK Aisyiyah Bustanul Athfal VII, SDN Mojoroto 3, SMPN 1 Kediri dan SD Plus Rahmat.
Launching Kantin Kejujuran Aku Bangga, menurut Zanariah bisa menjadi titik mulai anak-anak menjadi dewasa dan memiliki kesadaran sendiri. Untuk tidak melakukan hal-hal buruk, serta selalu melakukan yang diharapkan, yaitu jujur.
Tampak hadir pada acara ini Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, Kepala Kemenag Kota Kediri Mohammad Qoyyim, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kediri Adi Prayitno, perwakilan Pengadilan Negeri Kota Kediri dan Kejaksaan Negeri Kota Kediri.
Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Kediri, M. Anang Kurniawan mengatakan Kantin Kejujuran Aku Bangga ini masuk dalam kurikulum pendidikan karakter, yang di dalamnya ada budaya anti-korupsi.
Semua satuan pendidikan mulai dari TK sampai SMA, diminta membangun atau mendirikan kantin kejujuran dengan melibatkan seluruh elemen sekolah.
“Namun sekolah harus tetap melakukan pengecekan terkait produk yang dijual, tadi juga sudah disampaikan para guru untuk mengecek langsung produk yang dijual ke tempat produksi," kata Anang.
Menurut salah satu wali murid, Rea dari TK Aisyiyah Bustanul Athfal VII menuturkan Kantin Kejujuran ini mengajarkan anak-anak berperilaku jujur.
“Jadi mereka juga bisa belajar tentang harga, cara menghitung uang dan lainnya. Selain itu, anak-anak bisa langsung praktik sesuai realisasi di kehidupan nyata. Diharapkan acara seperti Fantasi ini bisa berkelanjutan dan dikembangkan lebih menarik lagi," imbuhnya.
Reporter:Gatot Sunarko/Editor:Ais
.jpg)
