16 April 2025

Get In Touch

Awali Musim Giling, PG RMI Blitar Gelar Manten Tebu dan Bagikan 7 Ton Bibit Tebu Unggul ke Petani

Jajaran direksi PG RMI dan perwakilan Forkopimda melempar sepasang tebu kemanten ke dalam mesin, sebagai tanda dimulainya musim giling 2024.
Jajaran direksi PG RMI dan perwakilan Forkopimda melempar sepasang tebu kemanten ke dalam mesin, sebagai tanda dimulainya musim giling 2024.

BLITAR (Lenteratoday) - Mengawali musim giling kelima tahun 2024, Pabrik Gula (PG) PT Rejoso Manis Indo (RMI) di Desa Rejoso, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar menggelar ritual Manten Tebu dan membagikan 7 ton bibit tebu unggul pada petani.

Disampaikan Industrial Relation Manager PG RMI, Putut Hindaruji kalau ritual Manten Tebu atau menikahkan tebu merupakan tradisi budaya dari kearifan lokal, yang selalu dilaksanakan setiap akan memulai musim giling.

"Dimana dalam ritual budaya tersebut, juga dipanjatkan doa agar musim giling bisa berjalan dengan lancar dan sukses. Tentunya dengan didukung oleh stakeholder, Forkopimda, Forkopimca dan petani sebagai mitra PG RMI," ujar Putut, Rabu(15/5/2024).

Ritual yang digelar di halaman PG RMI tersebut, menampilkan 2 batang tebu lanang - wadon dipertemukan kemudian dinikahkan dan didoakan.
Selanjutnya diarak dan dilemparkan ke dalam mesin, untuk menandai dimulainya musim giling tahun ini.

Tidak hanya ritual Manten Tebu, pada kesempatan ini PG RMI juga memberikan bantuan bibit tebu unggul kepada para petani mitra.

Plantation Manager PG RMI, Syahrul Istad mengatakan kalau 95 persen tebu di Jawa ini jenis BL yang sudah ditanam kurang lebih 20-25 tahun, akan terjadi penurunan genetika yang berarti terjadi penurunan produksi.

"Bibit ini sudah kita siapkan untuk 1-2 tahun kedepan, agar bisa ditanaman oleh petani agar lebih produktif. Bibit tebu jenis unggul ini bisa ditanam sepanjang tahun, serta tidak berbunga," jelas Syahrul.

Untuk itu sebagai bentuk kepedulian PG RMI pada petani sebagai mitra, akan dibagikan bibit tebu unggul ini sebagai contoh sebanyak 7 ton.

"Bibit jenis unggul ini sudah memenuhi syarat untuk layak ditanam di Indonesia terutama di Jawa, diharapkan bisa meningkatkan produktifitas hingga 20 persen," terangnya.

Sementara itu terkait target giling tebu PG RMI tahun 2024 ini menurun dibanding 2023 lalu, dimana tahun ini sebesar 1,1 juta ton sedangkan tahun sebelumnya 1,25 juta ton dan tercapai 1,17 juta ton.

"Karena dampak iklim Elnino, yang menyebabkan tejadinya kekeringan, gangguan musim tanam, penurunan kualitas tanaman dan ketidakstabilan pasar. Sehingga mempengaruhi jumlah tebu yang didapat," tutur Factory Manager PG RMI, Heri Widarmanto.

Namun, meskipun di tahun 2023 kemarin PG RMI tidak mencapai target giling tebu, tapi nilai rata – rata randemen mencapai 8,25 persen dengan hasil produksi sebanyak 97.143 ton gula kristal putih.

"Dengan nilai randemen 8,25 persen ini PG RMI menduduki peringkat pertama randemen tertinggi di Jawa, tahun 2024 PG RMI menargetkan angka randemen sebesar 8,20 persen dengan target produksi gula sebanyak 90.170 ton gula," imbuhnya.

Reporter:Arief Sukaputra/Editor:Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.