
MALANG (Lenteratoday) - Pemkot Malang memiliki program inovatif baru untuk menekan angka kemiskinan, dengan memberikan pelatihan media sosial kepada warga dan mendampingi pelaku UMKM secara langsung.
Program ini melibatkan pelatihan keterampilan membuat konten menarik di media sosial (medsos. Serta pendekatan langsung ke masyarakat di wilayah RT/RW melalui metode jemput bola (jembol) untuk mendukung usaha kecil mikro yang masih baru dimulai.
"Karena dengan bermedia sosial ini bisa berdampak untuk penurunan kemiskinan. Kenapa? karena mereka kan punya keterampilan bagaimana membuat konten yang menarik untuk diunggah ke medsos," ujar Wahyu, saat dikonfirmasi awak media, Jumat (31/5/2024).
Selain pemberdayaan melalui media sosial, Wahyu menyebutkan, Pemkot Malang juga aktif memberikan pendampingan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Melalui Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, pihaknya turun langsung ke wilayah RT/RW di kelurahan untuk memberikan pelatihan dan pendampingan, khususnya bagi UMKM yang masih merintis dan mereka yang memiliki kemampuan namun terbatas biaya.

"Kami turun langsung ke masyarakat. Banyak yang masih merasa sungkan untuk mendatangi kantor, akhirnya kami yang jemput bola," jelasnya.
Wahyu menuturkan, pendekatan program jembol tersebut meliputi konsultasi bisnis, pelatihan keterampilan, akses ke bantuan finansial, serta monitoring perkembangan usaha, sehingga UMKM dapat berkembang dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Di sisi lain, Wahyu juga menegaskan, akan terus memantau ketersediaan harga bahan pokok agar tetap terjangkau oleh masyarakat. Diakuinya, bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), ia akan mengadakan high level meeting untuk mengkaji lebih lanjut terkait komoditi-komoditi apa saja yang tengah naik di pasaran.
"Jika ada kenaikan signifikan, kami akan mencari solusi untuk menekannya lagi. Intinya berbagai langkah akan kami lakukan, untuk dapat membantu masyarakat mengatasi tantangan ekonomi," pungkasnya.
Reporter: Santi Wahyu|Editor: Arifin BH