20 April 2025

Get In Touch

'Semua Mata Tertuju Pada Rafah' Dibagikan Oleh 44 Juta Akun Instagram

Gambar yang dihasilkan oleh AI ini telah dibagikan secara luas di media sosial dimana menggambarkan deretan tenda yang merapat dan membentang tanpa henti di hamparan gurun (Foto: CNA)
Gambar yang dihasilkan oleh AI ini telah dibagikan secara luas di media sosial dimana menggambarkan deretan tenda yang merapat dan membentang tanpa henti di hamparan gurun (Foto: CNA)

PARIS (Lenteratoday) -Sebuah gambar bertuliskan "Semua mata tertuju ke Rafah" telah dibagikan oleh lebih dari 44 juta akun Instagram sejak Senin (27/5/2024), setelah serangan mematikan Israel ke sebuah kamp pengungsian warga Palestina di Gaza.

Gambar yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan tersebut, menggambarkan barisan tenda yang rapat dan membentang panjang di hamparan padang pasir yang tertutup bayangan pegunungan. Gambar tersebut menggambarkan ratusan ribu orang Palestina yang mengungsi ke sana selama serangan militer Israel terhadap Hamas.

Aktor Chili-AS Pedro Pascal, model Bella dan Gigi Hadid yang berdarah Palestina, serta bintang sepak bola Prancis Ousmane Dembele termasuk di antara selebritas yang membagikan gambar tersebut di Instagram.

Slogan All Eyes On Rafah atau "Semua mata tertuju pada Rafah" juga telah dibagikan secara luas di berbagai publikasi dan jejaring sosial, terutama media X dengan tagar #alleyesonrafah yang telah menarik hampir 1 juta klik, menurut pemantau online Visibrain.

Platform yang sebelumnya bernama Twitter ini juga telah menerima 27,5 juta pesan yang dipublikasikan dalam tiga hari mengenai serangan di kota Gaza selatan yang berbatasan dengan Mesir yang akhirnya menimbulkan kemarahan internasional.

Kementerian Kesehatan Gaza yang dikelola Hamas mengatakan serangan Israel ke kamp yang menyebabkan kebakaran pada hari Minggu lalu telah menewaskan 45 orang dan melukai 249 orang.

Militer Israel mengatakan bahwa mereka telah menargetkan dan menewaskan dua militan senior Hama. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa pemerintahnya sedang menyelidiki “kecelakaan tragis” tersebut.

Sumber: Channel News Asia/Penerjemah: Yuda (mk)|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.