19 April 2025

Get In Touch

Dinas Peternakan Kediri Selidiki Kematian Mendadak 21 Sapi di Kecamatan Tarokan

ARSIP: Petugas DKPP Kediri memeriksa sapi di lokasi penjualan hewan kurban
ARSIP: Petugas DKPP Kediri memeriksa sapi di lokasi penjualan hewan kurban

KEDIRI (Lenteratoday) -Selama bulan Mei 2024 sebanyak 21 ekor sapi milik delapan peternak di wilayah Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri dilaporkan mati mendadak.

Ata peritiwa kematian misterius sapi-sapi tersebut Dinas Peternakan Kabupaten segera melakukan rapid test terhadap sapi-sapi sekandang tempat sapi mati mendadak dan juga kandang-kandang di sekitar untuk mencari penyebabnya.

Hewan ternak diambil sampel lendir hidung dan mulutnya, untuk melihat apakah hewan sapi tersebut terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) atau tidak. Selanjutnya lendir dari hewan sapi diperiksa menggunakan alat. Namun hasil pemeriksaan, tidak menunjukkan gejala mengarah ke PMK.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan dengan mengambil sampel hewan ternak yang masih hidup,” Kata Tutik, kepada Dinas Peternakan Kabupaten Kediri.

Sementara salah satu pemilik hewan sapi yang mati, Sabur mengaku, selama ini tidak ada gejala apapun pada hewan ternaknya. Bahkan 2 jam sebelum mati, hewan ternak miliknya sehat dan masih makan rumput.

"Tiba-tiba pukul 02.00 dinihari sapi saya mengeluarkan bunyi ngorok sebanyak 3 kali, dan saat dilihat, sudah ambruk dan mati. Selanjutnya sapi yang mati saya kuburkan di belakang rumah.” kata Sabur

Dinas Peternakan Kabupaten Kediri hingga kini belum bisa memastikan penyebab kematian pada hewan ternak di Kecamatan Tarokan. Namun pihak dinas akan mengimbau kepada peternak, agar menjaga kebersihan kandang dan memberikan vitamin pada hewan ternaknya.

Reporter: Gatot Sunarko|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.