13 April 2025

Get In Touch

Pilgub atau Pilwalkot? Sutiaji Belum Tentukan Sikap

Wali Kota Malang periode 2018-2023, Sutiaji, saat audiensi di PWI Malang Raya terkait langkah Politik Pilkada 2024, Rabu (5/6/2024). (Santi/Lenteratoday)
Wali Kota Malang periode 2018-2023, Sutiaji, saat audiensi di PWI Malang Raya terkait langkah Politik Pilkada 2024, Rabu (5/6/2024). (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Wali Kota Malang periode 2018-2023, Sutiaji, masih belum memberikan kepastian mengenai langkah politiknya pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Di tengah spekulasi warganet yang ramai menyebutnya akan maju sebagai calon Gubernur Jawa Timur, Sutiaji menyatakan keputusannya akan menunggu hingga batas akhir pendaftaran calon kepala daerah (Cakada) di KPU, pada 29 Agustus 2024 mendatang.

"Ya nanti kita tunggu sampai tanggal 29 Agustus. Jadi kalau saat ini ramai (akan maju ke provinsi) ya itu saya juga gak ngerti," ujar Sutiaji, dikonfirmasi di Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya, Rabu (5/6/2024).

Kendati demikian, Sutiaji menjelaskan dukungan dari relawan terus mengalir bahkan sejak dua tahun lalu, meskipun dirinya tidak pernah melakukan kampanye terbuka. "Relawan terus berdatangan, mengalir saja. Lawong saya juga gak pernah ramai-ramai, gak pernah masang banner (kampanye). Coba lihat di Kota Malang ini kan gak ada foto saya," kata Sutiaji.

Lebih lanjut, Sutiaji juga menyatakan, respons masyarakat yang terus bermunculan dan hasil survei yang cukup menggembirakan, membuatnya lebih memilih untuk bersikap fleksibel hingga detik terakhir.

Disinggung terkait kepastian untuk maju di tingkat kota atau provinsi, Sutiaji kembali menegaskan untuk menunggu hingga detik terakhir pendaftaran. Sebab menurutnya, dinamika politik sangat tinggi dan kemungkinan apapun dapat terjadi di menit terakhir.

"Jadi kalau ditanya maju di Kota atau Provinsi, jawaban saya ya kita lihat saja sebelum tanggal 29 Agustus itu. Semua dinamis. Itu artinya, sebelum tanggal 29 Agustus pukul 00.00 WIB, semua bisa berubah," tegasnya.

Sementara itu, tanggapan datang dari partai pengusung Sutiaji di Pilwalkot Malang 2018-2023 lalu. Dalam hal ini, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Kota Malang, Imron, menegaskan bahwa Partai Demokrat telah menetapkan dukungannya kepada pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak untuk Pilgub Jatim.

Imron mengatakan, jika Sutiaji ingin maju di Pilgub, ia kemungkinan besar harus mencari rekomendasi dari partai lain.

Meskipun demikian, Imron menyebutkan, Sutiaji masih memiliki peluang untuk berkompetisi di tingkat kota. "Kalau untuk Pilkada Kota Malang, mungkin masih ada peluang dari Partai Demokrat. Tapi kalau Pilgub Jatim, tidak ada pembahasan sama sekali di internal partai."

Imron juga menjelaskan, jalan Sutiaji untuk kembali merebut kursi Wali Kota Malang tidak akan mudah. Menurutnya, berdasarkan hasil penetapan kursi Pileg 2024 lalu, Partai Demokrat hanya memiliki tiga kursi di DPRD Kota Malang. Sementara untuk mengusung pasangan calon wali kota dan wakilnya, partai atau gabungan partai harus memiliki setidaknya sembilan kursi. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.