
PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Program Merdeka Belajar diyakini dapat mengembangkan potensi siswa di seluruh Indonesia, termasuk di Kota Palangka Raya. Hal ini disampaikan Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Karyawan Yunianto.
Dia juga mengatakan bahwa program Merdeka Belajar diyakini akan membawa perubahan positif pada sistem pendidikan di wilayah setempat. Selain itu akan memberikan kesempatan lebih luas bagi siswa dalam mengembangkan potensi yang dimiliki.
"Kami mendukung penuh hadirnya program Merdeka Belajar yang diterapkan di seluruh satuan pendidikan yang ada di Kota Palangka Raya," papar Sigit, Rabu (12/6/2024).
Namun demi suksesnya program merdeka belajar, perlu adanya kolaborasi antara pemerintah daerah, lembaga pendidikan, dan seluruh masyarakat.
"Dengan adanya sinergi yang kuat, diharapkan program ini bisa berdampak signifikan dalam peningkatan mutu dan aksesibilitas pendidikan di Palangka Raya," tuturnya.
Selain itu Sigit menyoroti pentingnya peningkatan sarana dan prasarana pendidikan sebagai bagian dari implementasi Program Merdeka Belajar.
Ia juga menilai dukungan terhadap infrastruktur pendidikan merupakan langkah krusial untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan memadai bagi seluruh pelajar di Kota Palangka Raya.
"Karena sarana dan prasarana yang tidak merata inilah yang menjadi penyebab munculnya stigma sekolah favorit, dimana banyak siswa yang ingin bersekolah di sekolah tertentu karena memiliki fasilitas yang lebih lengkap," jelasnya.
Selebihnya Sekretaris DPD PDIP Provinsi Kalteng ini menekankan pentingnya pemantauan dan evaluasi yang berkala pada pelaksanaan Program Merdeka Belajar.
Pemerintah jangan hanya mendorong satuan pendidikan untuk menerapkan program merdeka belajar di awal saja, tapi kemudian membiarkan satuan pendidikan untuk memaksimalkan program tersebut tanpa campur tangan dari pemerintah.
"Karena hal ini penting guna memastikan program tersebut berjalan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dan memberikan manfaat yang optimal bagi seluruh stake holder di bidang pendidikan," pungkasnya. (*)
Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi