13 April 2025

Get In Touch

Bacawalkot Malang, Fuad Rahman Ungkap Fokus Kerja di 100 Hari Pertama

Sekretaris Komisi DPRD Kota Malang sekaligus Bacawalkot Malang, Ahmad Fuad Rahman, saat berkunjung ke Kantor PWI Malang Raya, Rabu (12/6/2024). (Santi/Lenteratoday)
Sekretaris Komisi DPRD Kota Malang sekaligus Bacawalkot Malang, Ahmad Fuad Rahman, saat berkunjung ke Kantor PWI Malang Raya, Rabu (12/6/2024). (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Bakal calon Wali Kota (Bacawalkot) Malang sekaligus sekretaris Komisi D DPRD Kota Malang, Ahmad Fuad Rahman, mengungkapkan rencana strategisnya jika terpilih menjadi Wali Kota Malang periode 2024-2029. Fuad menegaskan, validasi database kependudukan serta reformasi layanan kesehatan dan pendidikan akan menjadi fokus utama dalam 100 hari pertama kepemimpinannya.

Fuad menjelaskan, validitas data kependudukan sangat penting untuk memastikan bantuan tepat sasaran bagi masyarakat yang membutuhkan, khususnya warga kurang mampu.

"Karena ketika database ini tidak valid, pemerintah akan sangat kesulitan dalam menangani kemiskinan. Saya memiliki pengalaman di DPRD Kota Malang, dan kendalanya memang seperti itu. Versi BPS dengan versi kita, beda. Yang benar yang mana, kan gitu," ujar Fuad, saat berkunjung ke Kantor Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya, Rabu (12/6/2024) sore.

Dalam konteks ini, Fuad menegaskan bahwa dengan data yang valid, pemerintah akan dengan mudah untuk menangani permasalahan dan kebutuhan warga melalui kebijakan yang tepat.

Lebih lanjut, setelah data divalidasi, Fuad menegaskan kebijakan selanjutnya akan difokuskan pada sektor pelayanan kesehatan dan pendidikan.

Ia berkomitmen untuk memperbaiki Standar Pelayanan Minimal (SPM) di seluruh fasilitas kesehatan. Guna menghindari diskriminasi layanan terhadap warga kurang mampu yang ingin berobat. Menurutnya, selama ini sempat ada beberapa kasus dimana warga mengeluhkan adanya diskriminasi dari Rumah Sakit (RS) di Kota Malang dalam melayani warga kurang mampu.

“Kita harus memastikan tidak ada lagi kasus diskriminasi layanan kesehatan kepada warga kurang mampu yang ingin berobat ke rumah sakit,” tegas Fuad.

Di sektor pendidikan, Fuad juga berencana meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan baik di sekolah swasta maupun negeri. Upaya ini, sambungnya, akan mencakup perbaikan sarana prasarana serta peningkatan kualitas tenaga pendidik.

Menurut Fuad, peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan merupakan investasi penting untuk pengembangan daerah yang berkelanjutan. “Kalau sudah Sumber Daya Manusia (SDM) nya baik, maka kita bisa bicara tentang kondusifitas, pertumbuhan ekonomi, dan infrastruktur,” paparnya.

Diakhir, politisi PKS ini juga menyebutkan 3 kata untuk meyakinkan masyarakat Kota Malang yakni "Cerdas, Ikhlas, Berani.” Ia menekankan, kebijakan dan pembangunan di Kota Malang harus dirancang oleh orang-orang cerdas, dilaksanakan oleh orang-orang ikhlas, dan dieksekusi oleh orang-orang pemberani. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.