13 April 2025

Get In Touch

Ketua DPRD Palangka Raya Minta Tidak Ada Biaya Tambahan dalam Proses PPDB

Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K. Yunianto.
Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K. Yunianto.

PALANGKA RAYA (Lenteratoday) - Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Karyawan Yunianto, meminta seluruh sekolah yang ada di Kota Palangka Raya untuk memastikan tidak ada penambahan biaya yang bisa memberatkan orang tua dalam proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Sigit mengatakan seharusnya dalam pelaksanaan PPDB disesuaikan dengan kemampuan masing-masing orang tua siswa. Dengan demikian siswa yang diterima masuk ke suatu sekolah benar-benar murni tanpa adanya kecurangan.

"Karena masih ada laporan dari masyarakat terkait adanya penambahan biaya agar bisa masuk kelas tertentu atau tempat duduk tertentu," papar Sigit, Jumat (14/6/2024).

Ia juga menyarankan agar penentuan kelas juga harus dirancang secara adil oleh pihak panitia PPDB, jangan sampai ada oknum yang dengan sengaja menawarkan kelas atau kursi tertentu kepada orang tua siswa dengan imbalan sejumlah biaya.

"Padahal kursi mana atau kelas mana tidak ada bedanya, yang menentukan adalah bagaimana siswa tersebut memperhatikan dan menerima pelajaran yang disampaikan guru di sekolah," ucapnya.

Sigit melanjutkan, dalam dunia pendidikan perlu adanya pengawasan yang lebih ketat, baik dari Pemerintah Kota Palangka Raya maupun dari sekolah itu sendiri.

Hal ini karena sekolah berperan sangat penting dalam menciptakan generasi muda atau Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar berprestasi, demi terwujudnya generasi emas.

"Sekolah merupakan tempat siswa dibentuk, mulai dari karakter, kemampuan, keterampilan dan sebagainya, agar memiliki daya saing," ungkapnya.

Selain itu, Sekretaris DPD PDIP Provinsi Kalteng ini meminta kepada semua orang tua agar dapat menjadi contoh yang baik bagi anak-anaknya, yaitu dengan mengikuti prosedur PPDB sesuai aturan.

Jika melihat contoh baik yang ditunjukkan oleh orang tua, maka anak akan mengingat dan menerapkan konsep kejujuran dalam kehidupan sehari-hari.

"Karena orang tualah yang menjadi contoh dan panutan bagi anaknya, termasuk dalam mengajarkan tentang kejujuran," pungkasnya. (*)

Reporter : Novita | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.