13 April 2025

Get In Touch

Eri-Armuji Jadi Petahan di Pilwali 2024, Wakil Ketua DPRD Surabaya: Visi Misi Harus Jelas

Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti.
Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti.

SURABAYA (Lenteratoday) - Nama Eri Cahyadi dan Armuji digadang-gadang menjadi pasangan Incumbent dalam Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Surabaya 2024. Bahkan keduanya dinilai sebagai pasangan kuat yang dapat memenangkan konstentasi tersebut.  

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti turut angkat bicara, jika nantinya pasangan Eri-Armuji kembali mengemban jabatan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya dalam dua periode. 

Menurutnya, Eri-Armuji harus tahu terkait program apa yang akan mereka lanjutkan dan perbaiki untuk Kota Pahlawan. "Persoalnnya yang saya pikirkan adalah bagaimana kemudian ketika pasangan (Eri-Armuji) ini berlanjut, mau melanjutkan apa dan mau memperbaiki yang mana. Itu harus terdefinisi dengan jelas. Ini harus tersampaikan ke masyarakat," kata Reni, Rabu (19/6/2024).

Reni mengungkapkan, jika bicara terkait mana yamg mau dilanjutkan dan diperbaiki, maka kembali kepada visi misi yang sudah disiapkan di periode sebelumnya. Dalam hal ini, visi besar yang dibawa yaitu gotong-royong membangun Surabaya menjadi kelas dunia yang maju, humanis, dan berkelanjutan.

Dengan visi besar tersebut, Reni berharap pasangan Eri-Armuji tidak lagi bicara tentang bagaimana memenangkan konstentasi Pilwali. Tapi, bagaimana program-program yang mereka miliki segera disampaikan ke masyarakat.

"Jadi tidak hanya menunggu rekomendasi, dan lain-lain. Tapi apa yang mau dilakukan itu sampaikan ke publik. Sehingga tidak elit politik saja yang mendukung beliau (Eri-Armuji) tetapi masyarakat luas juga nyaman dan yakin jika ini pilihan yang tepat untuk melanjutkan Surabaya di periode yang akan datang. Karena masyarakat pasti akan bertanya dan memastikan apakah visi misi yang kemarin yang sudah menjadi dokumen dalam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) yang menjadi janji di kampenye periode lalu sudah terlaksana," ungkapnya.

Reni menjelaskan, jika ada lima misi yang perlu menjadi perhatian khusus. Pertama terkait ekonomi yang inklusif. Dalam hal ini, bagaimana UMKM sudah dimudahkan terkait IMB-nya, perizinannya, lalu apakah pemberdayaan UMKM apakah sudah menjadikan mereka naik kelas, dan lain-lain. 

"Itu berapa yang sudah naik, berapa yang belum, kemudian mana UMKM yang sudah mandiri, menengah, dan butuh pendampingan. Kalau butuh pendampingan modal itu seperti apa solusinya. Ini bukan hal yang mudah," ucap Reni.

Kedua SDM (Sumber Daya Manusia) unggul terkait dengan bidang pendidikan dan kesehatan. Menurut Reni, bicara tentang SDM Unggul, Surabaya harus memberikan beasiswa ke luar negeri bagi anak-anak hebat. 

"Kalau ada anak-anak hebat yang punya keunggulan, kasih beasiswa ke luar negeri. Karena mereka akan mendapatkan tantangan dan pengalaman besar sehingga pas kembali dia akan membangun Surabaya," tuturnya.

Ketiga yakni terkait tata ruang dan infrastruktur yang terintegrasi. Keempat terkait birokrasi atau pelayanan publik. 

Terakhir, terkait keamanan dan ketertiban. Menurut Reni, jika Surabaya menjadi kota kondusif, aman, nyaman maka pertumbuhan akan melejit, investasi akan datang, pengangguran akan berkurang karena kesempatan kerja semakin luas, dan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi.

"Itulah lima hal yang perlu diperhatikan. Saya kira Pak Eri dan Pak Armuni perlu berkontemplasi untuk merenungi kembali lima misi yang ada ini. Apa yang sudah dicapai dan belum sehingga kemudian saya menegeaskan ketika ini berlanjut di dua periode mereka sudah tahu mau melanjutkan apa dan memperbaiki apa," tukasnya. (*)

Reporter: Amanah | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.