
SURABAYA (Lenteratoday) -Presiden Tunisia Kais Saied memberhentikan Menteri Agama Ibrahim Chaibi setelah puluhan warga Tunisia meninggal selama pelaksanaan ibadah haji 2024.
Diberitakan Reuters, pemberhentian Menteri Agama Tunisia Brahim Chaibi terjadi menyusul kritik luas yang disampaikan publik setelah banyak warga meninggal dunia saat haji.
Dilaporkan, setidaknya 49 warga Tunisia meninggal akibat panas ekstrem di Arab Saudi selama sepekan terakhir.
Beberapa jemaah haji Tunisia bahkan masih mencari beberapa anggota keluarganya yang hilang.
Akui kelalaian kepengurusan haji
Presiden Tunisia Kais Saied tidak memberikan alasan di balik pemecatan Ibrahim Chaibi. Namun, keputusan tersebut diungkapkan bertepatan dengan kabar kematian puluhan jemaah Tunisia di Arab Saudi.
Dikutip dari Anadolu Ajansi, Sabtu (22/6/2024), Menteri Agama Chaibi mengatakan, sebagian besar jemaah haji Tunisia yang meninggal dunia diketahui melakukan perjalanan ke Arab Saudi dengan visa turis, bukan melalui program haji resmi.
Meski begitu, warga Tunisia tetap mengecam Chaibi. Dia dituduh mengunggah foto-foto saat menunaikan ibadah haji walaupun kematian dilaporkan terjadi di kalangan jemaah haji Tunisia.

Chaibi sempat mengakui adanya kemungkinan kelalaian dalam mengurus jemaah haji.
"Kelalaian mungkin saja terjadi. Akan ada, dan akan kami evaluasi di tingkat kementerian, siapa yang gagal akan dihukum,” katanya, dilansir dari Kompas, (25/6/2024).
Pemecatan menteri ini bukan kali pertama dilakukan Kais Saied selama masa pemerintahannya sejak akhir 2019.
Pada 2021, Saied pernah membekukan parlemen dan memecat Perdana Menteri Hichem Mechichi.
Dia kembali memecat perdana menteri yang baru, Najla Bouden dan menggantinya dengan Ahmed Hachani pada 2023.
Dia juga memecat Menteri Keuangan dan Ekonomi Samir Saied pada Agustus 2023 karena krisis ekonomi Tunisia yang memburuk (*)
Editor: Arifin BH