
MALANG (Lenteratoday) - Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menegaskan pemasangan banner yang menampilkan dirinya dengan julukan 'Pak Mbois' di berbagai sudut kota, tidak menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang.
Wahyu memastikan banner tersebut merupakan bentuk dukungan masyarakat, terhadap program-program Pemkot Malang.
Sebelumnya sempat beredar kabar di masyarakat, terkait sumber dana pengadaan banner 'Pak Mbois' tersebut menggunakan dana APBD Kota Malang.
“Bukan, bukan dari APBD. Saya juga malah gak tahu itu siapa (yang memasang banner)," ujar Wahyu saat dikonfirmasi awak media, Kamis(4/7/2024).
Wahyu menjelaskan banner-banner tersebut murni dukungan masyarakat, yang ingin mempromosikan program Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Dengan menyertakan tagline Hari Jadi ke 110 Kota Malang "Berselaras untuk Kota Malang Berkelas."
Namun, ketika disinggung siapa yang memasang dan mencetak banner tersebut, Wahyu mengaku tidak mengetahui secara pasti. Ia hanya menegaskan bahwa banner tersebut tidak menggunakan dana pribadi maupun dana APBD.
"Saya gak tahu juga, yang jelas bukan dari APBD. Gak ada anggaran dari sana, gak juga (dari dana pribadi) nggak," tegas Wahyu.
Lebih lanjut, Wahyu juga menanggapi kritik terkait banner yang belum mengantongi stempel perizinan, sementara beberapa banner dari tokoh lain telah memiliki stempel tersebut.
"Ya, itu kan banner untuk program pemerintah. Nanti kita lihat apakah memang harus dengan pajak atau tidak. Kan gak ada (niat) yang lain. Itu kan hanya banner layanan masyarakat,” katanya.
Dalam pemberitaan sebelumnya, Wahyu telah menegaskan bahwa banner yang menampilkan dirinya tersebut bukan tanda pencalonannya dalam Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Malang 2024.
"Belum, saya sampai sekarang masih Pj Jadi pikiran saya masih kerja, kerja, kerja. Tapi kalau nanti dukungan masyarakat banyak yang menginginkan saya untuk maju, ya coba saya lihat dulu,” ungkap Wahyu beberapa waktu lalu.
Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais