21 April 2025

Get In Touch

Tahun Ajaran Baru Dimulai, Meski Daring Siswa-Guru di Kota Kediri Tetap Optimis

Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) mengawali Tahu Ajaran Baru 2020/2021 di SMPN 1 Kota Kediri dilakukan secara daring.
Proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) mengawali Tahu Ajaran Baru 2020/2021 di SMPN 1 Kota Kediri dilakukan secara daring.

Kediri - Tahun ajaran 2020/2021 dimulai, namun sesuai anjuran pemerintah Kota Kediri, bagi daerah yang masuk zona kuning Covid-19 proses belajar mengajar dilakukan lewat daring. Sementara hanya daerah zona hijau yang boleh memulai membuka sekolah dengan tatap muka.

Meski demikian siswa dan guru tetap optimis kalau Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) tetap dilakukan secara maksimal. Memang ada perbedaan yang sangat mendasar antara tahun ajaran baru kali ini dengan sebelumnya. Dimana sebelumnya sekolah tampak ramai dengan peserta didik, kali ini tampak sepi, karena siswa-siswi tidak datang tatap muka disekolah pembelajaran dari rumah.

Proses belajar mengajar dengan sistem daring ini juga mengakibatkan tidak adanya kegiatan Orientasi Sekolah yang biasa diadakan oleh kepanitian yang beranggotakan kakak kelas dan wajib diikuti murid baru, utamanya di tingkat SMP dan SMA

Seperti yang terlihat di SMPN 1 Kediri, paraguru sibuk melakukan pembelajaran secara daring. Disamping itu bagi pesertadidik baru yang seharusnya mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) ataulazim disebut masa orientasi sekolah, saat ini terpaksa harus berdiam  mengikuti kegiatan sekolah dari rumah.

“Mau tidak mau ya harus dilakukan secara daring, sebab ini sesuai imbauan dan peraturan pemerintah, demi kebaikan semua pihak. Baik untuk peserta didik, guru, dan semua orang yang terlibat didalamnya” ungkap Marsudi Nugroho, Kepala SMPN 1 Kediri.

Dalam kesempatan yang sama, ia juga menyampaikan meski pembelajaran dilakukan secara daring, namun KBM tetap dilakukan secara maksimal. Bahkan, sebelum pembelajaran hari ini dimulai seluruh warga sekolah yang meliputi guru, staf dan peserta didik mengikuti upacara bersama secara daring, lengkap dengan seragam mereka.

“Memang akan ada tantangan tersendiri dalam pelaksanaannya, namun kami tetep optimis dapat melakukan KBM dengan maksimal secara daring ini,” imbuh Marsudi bersemangat.

Guna memonitor perkembangan peserta didikselama belajar di rumah, pihak sekolah secara rutin berkomunikasi denganorangtua/wali murid, mengingat peran orangtua sangat signifikan terlebih dengankondisi seperti saat ini.

Ditemui terpisah, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Kediri, Ibnu Qoyim mengungkapkan, instansinya secara rutin melakukan pendampingan serta pengawasan terhadap pelaksanaan KBM secara online ini. .

“Kami terus melakukan pendampingan dan pengawasan ke setiap sekolah di bawah naungan Dinas Pendidikan Kota Kediri dalam pelaksanaan pembelajaran secara daring ini. Hal ini kami lakukan untuk memastikan bahwa KBM dapat berjalan dengan lancar sesuai harapan,” paparnya.

Ibnu Qoyim juga berpesan kepada seluruh tenaga pendidik supaya lebih giatlagi dalam membentuk mental peserta didik. Selain itu, mereka juga diimbau terusmengasah kemampuan memberikan pembelajaran yang menarik guna meningkatkan minatbelajar peserta didik dengan metode daring seperti saat ini.

Ditambahkan, pesan kepada seluruh orangtua/wali murid, supaya mendampingi dan memberikan pengawasan kepada buah hatinya saat melakukan pembelajaran secara daring.“Mungkin agak sulit, namun pendampingan harus dilakukan secara intensif guna menjamin efektifnya pembelajaran secara daring ini,” ungkapnya. (gos)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.