
KEDIRI (Lenteratoday) - Pj Wali Kota Kediri, Zanariah, menyampaikan pentingnya senam untuk ibu-ibu. Untuk itu dia meminta pada ibu-ibu supaya melakukan senam yang bisa dilakukan di mana saja dan tidak membutuhkan biaya.
Dia menandaskan bahwa saat ini ibu-ibu sebagai pekerja full time baik di tempat kerja maupun di rumah dan minim olahraga. Kondisi tersebut membuat tubuh rentan mengalami penurunan fungsi tubuh. Maka, harus rajin berolahraga, untuk menghindari osteoporosis.
Menurut Zanariah olahraga paling murah bagi ibu-ibu adalah ritin senam. Senam bisa dilakukan di mana saja dan tidak membutuhkan biaya dengan memanfaatkan ruang terbuka yang tersebar di wilayah Kota Kediri.
Lebih lanjut kata Zanariah, senam juga bisa menjadi ajang menjalin silaturahmi. Senam bersama ini dibutuhkan oleh tubuh terutama ibu-ibu yang kegiatan fisiknya semakin berkurang.
Sebab disibukkan dengan pekerjaan di belakang meja. Apalagi sebagai pekerja full time baik di tempat kerja maupun di rumah dan minim olahraga, membuat tubuh perempuan rentan mengalami penurunan fungsi.
"Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi pada Dharma Wanita Persatuan Kota Kediri yang hingga saat ini tetap eksis sebagai mitra pemerintah dalam pemberdayaan perempuan dengan berbagai program. Seperti kegiatan rutinan yang diadakan tiap bulan serta senam sehat bersama hari ini," ujarnya saat mengikuti senam bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) di Taman Brantas, Jumat (12/7/2024).
Senam sehat bersama ini mengambil tema 'Sehat Bugar Bahagia'. Zanariah memaparkan data Kementerian Kesehatan RI prevalensi osteoporosis di Indonesia sebesar 23% pada wanita 50-80 tahun dan 53% pada wanita di atas 80 tahun.
“Upaya yang bisa kita lakukan untuk memperkecil kemungkinan terkena osteoporosis dengan memperbanyak gerak dan melatih otot tubuh. Salah satunya bisa berolahraga seperti senam, renang atau bersepeda," ungkapnya.
Pj Wali Kota Kediri menambahkan harus diingat kegiatan rumah tangga belum sepenuhnya mewakili gerakan fisik yang dibutuhkan tubuh. Para dokter telah menyampaikan ibu-ibu tetap membutuhkan olahraga yang dilakukan secara terstruktur, teratur, dan berulang untuk menjaga kebugaran tubuh.
Diharapkan setelah mengikuti senam ini tubuh dan pikiran semakin fresh, semakin bahagia, sehingga wajah bisa memancarkan aura positif. "Saya mengajak Ibu-ibu menata jadwal masing-masing melakukan olahraga sesuai minat dan kebutuhan tubuh kita” katanya.
“Niatkan ini seenam sebagai refreshing dari rutinitas sehari-hari dan bentuk self love pada diri kita sendiri. Tubuh kita telah melakukan banyak hal dan perlu diapresiasi bahkan di tengah kondisi kurang fit kita masih bisa melakukan kegiatan domestik di rumah," imbuhnya.
Senam bersama ini diikuti oleh 250 orang. Terdiri dari 35 unsur pelaksana Dharma Wanita Persatuan. Dimana setiap unsur mengirimkan 6 orang. Turut hadir Ketua Dharma Wanita Persatuan Kota Kediri Novita Bagus Alit, Kepala DP3AP2KB Arief Cholisudin, seluruh pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan Kota Kediri. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi