13 April 2025

Get In Touch

Kemenlu dan MUI Beri Komentar Soal Pertemuan 5 Aktivis NU dengan Presiden Israel

Lima aktivis Nahdlatul Ulama, Syukron Makmun, Zainul Maarif, Munawar Aziz, Nurul Bahrul Ulum dan Izza Annafisah Dania saat bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog.(Dok Website NU Online)
Lima aktivis Nahdlatul Ulama, Syukron Makmun, Zainul Maarif, Munawar Aziz, Nurul Bahrul Ulum dan Izza Annafisah Dania saat bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog.(Dok Website NU Online)

JAKARTA (Lenteratoday) -Kementerian Luar Negeri RI menegaskan pertemuan lima aktivis Nahdlatul Ulama dengan Presiden Israel Isaac Herzog tak berkaitan dengan sikap pemerintah RI.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Roy Soemirat menyebut, Kemenlu tidak dalam posisi memberikan pernyataan apapun atas kunjungan 5 aktivis NU itu.

Lima aktivis NU tersebut yakni Sukron Makmun, Zainul Maarif, Munawir Aziz, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania.

"Kemlu tidak dalam posisi untuk memberikan komentar terkait kunjungan tersebut, yang memang tidak terkait dalam bentuk apapun dengan posisi resmi Pemerintah RI," kata Roy dalam pesan singkat, Senin (15/7/2024).

Sedangkan Pengurus Besar Nahdlatu Ulama (PBNU) sendiri menyesalkan tingkah aktivis mereka yang melukai sikap bangsa Indonesia menentang agresi militer Israel ke Palestina.

Sekretaris Jenderal PBNU, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyebut, kepergian lima orang ini ke Israel adalah tindakan yang sangat tidak bijaksana di tengah situasi yang memanas antara Israel dan Palestina.

Apalagi, NU sebagai organisasi, berada di barisan depan mengutuk serangan terus menerus yang dilakukan Israel.

"Kunjungan itu juga melukai perasaan kita semua,” kata Gus Ipul.

PBNU juga memanggil pimpinan badan otonom dan lembaga PBNU tempat lima aktivis NU ini mengabdi.

Jika ditemukan unsur pelanggaran organisasi, bukan tidak mungkin kelima orang ini akan diberhentikan dari statusnya sebagai pengurus lembaga atau banom.

MUI menyesalkan

Majelis Ulama Indonesia ( MUI ) menyesalkan pertemuan 5 nahdliyin dengan Presiden Israel Isaac Herzog .

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis menyebut tindakan tersebut melukai perasaan umat Islam.

Ini melukai perasaan umat Islam dan Indonesia. Tak bisa diterima oleh nalar sehat kunjungan mereka ke Israel bertemu presiden yang sedang menghancurkan manusia dan kemanusiaan di Palestina,"dikutip dalam akun X atau Twitternya @cholilnafis, Senin (15/7/2024).

Kiai Cholil Nafis menilai pertemuan dengan Presiden Israel keterlaluan sebab Indonesia kini tengah melawan genosida.

"Kita semua sedang melawan genosida yg dilakukan Israel, sungguh kunjungan mereka itu keterlaluan," tulisnya (*)

Editor: Arifin BH~Kompas/Sindo

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.