12 April 2025

Get In Touch

Pimpinan DPRD AH Thony Sebut Surabaya Bakal Bangun Replika Jembatan Petekan

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya AH Thony saat meninjau jembatan Petekanyan yang berada di Perak Utara, Kecamatan Pabean Cantikan, Kota Surabaya.
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya AH Thony saat meninjau jembatan Petekanyan yang berada di Perak Utara, Kecamatan Pabean Cantikan, Kota Surabaya.

SURABAYA (Lenteratoday)-Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya AH Thony mengatakan Pemkot Surabaya bakal segera membangun replika Jembatan Petekan. Hal itu terungkap saat berdiskusi terkait revitalisasi Kalimas bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.

Menurutnya, Jembatan Petekan ini perlu ditampilkan kembali kepada masyarakat. Agar semua generasi dapat membayangkan peradaban masa lalu. Selian itu juga mengetahui bagaimana evolusi salah satu sarana transportasi bersejarah tersebut.

Untuk diketahui, Jembatan Petekan disebut menjadi salah satu jembatan tercanggih pada masanya. 

Jembatan ini berada di Jalan Jakarta, Perak Utara Kecamatan Pabean Cantikan, Kota Surabaya. Dikenal juga sebagai jembatan Ferwedarbrug karena diambil dari nama seorang panglima perang angkatan laut Hindia Belanda yaitu Admiraal Ferweda. Jembatan Petekan ini dibangun di atas sungai Kalimas, tepatnya berada di kawasan Bataviaweg.

Pada tahun 1900 Jembatan Petekan ini dibangun oleh NV. Machinefabriek Braat and Co. Jembatan ini mulai beroperasi pada tanggal 16 Desember 1939.

Masyarakat biasa menyebut jembatan ini dengan nama Jembatan Petekan karena sistem kerjanya ditekan (petek-an), dalam bahasa Jawa Petek-an memiliki arti yaitu ditekan atau di pencet. Oleh karena itu Jembatan Petekan di Surabaya ini merupakan jembatan tercanggih pada masa itu.

Keberadaan jembatan tersebut mendukung Surabaya sebagai salah satu kota yang ramai lalu lintas kapal besar hingga perahu. Jika ada kapal yang melintas, jembatan ini akan dipencet dan langsung 'membelah diri' dengan mengangkat konstruksinya agar perahu bisa lewat.

"Alhamdulillah, Pak Wali dan jajaran pemkot sepakat. Tahun depan akan kita bangun replika Jembatan Petekan. Penentuan titik biar ada kajian dulu untuk mempertimbangkannya. Preservasi lalu pendekatan manfaat, dan dukungan terhadap pertumbuhan wisata kota. Hal-hal seperti ini biar dikaji dulu," jelas Thony, Rabu (17/7/2024).

Thony mengungkapkan, jika keberadaan jembatan sebagai sarana wisata dan dapat membangkitkan ekonomi bisa saja di bangun di tempat yang baru. Tetapi, fungsi jembatan itu juga perlu jadi pertimbangan. 

"Salah satu pertimbangannya yaitu bisa jadi penghubung Pasar Pabean yang dikenal dengan pasar ikan itu kira-kira bisa terhubung di zona mana. Lalu kalau dibangun jembatan kira-kira kajiannya apa, kepentingan dan ketemunya dengan pihak sebelah seperti apa. Jangan sampai nanti pas dibangun ada dari masing-masing pihak tidak sepakat. Itu perlu ada pembahasan lanjutan," tambahnya.

Selain itu, Thony juga meminta masyarakat agar bisa ikut berpartisipasi dan menangkap peluang dari adanya revitalisasi Kalimas ini dengan melakukan koordinasi bersama Pemkot dan jasa Tirta terkait pemanfaatan fungsi sungai, sehingga tidak muncul polemik di kemudian hari.

"Jadi kita harus memikirkan juga supaya apa yang dibangun Pemkot bisa diterjemahkan lebih lanjut sehingga multiplier effect-nya ada. Spirit itulah yang perlu kita pikirkan di dalam menyikapi pembangunan-pembangunan yang sudah dilakukan Pemkot," pungkasnya.

Reporter: amanah / Co-Editor: Nei-Dya

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.