19 April 2025

Get In Touch

Khofifah Gagas Kajian Tafsir Al Qur’an Al Jailani di Masjid Al Akbar

Syeikh Muhammad Fadhil Al Jailani mengisi kajian tafsir Al Qur'an Al Jailani di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Jumat (19/7/2024).
Syeikh Muhammad Fadhil Al Jailani mengisi kajian tafsir Al Qur'an Al Jailani di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Jumat (19/7/2024).

SURABAYA (Lenteratoday) – Khofifah Indar Parawansa menggagas pelaksanaan kajian tafsir Al-Qur'an Al-Jailani dua kali sebulan yang dilaksanakan di Masjid Al Akbar Surabya. Kajian pertama disampaikan langsung oleh Syeikh Muhammad Fadhil Al Jailani di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Jumat (19/7/2024).

Khofifah yang merupakan Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 ini menyampaikan bahwa ide untuk melakukan kajian tafsir ini bermula dari bulan Februari tahun 2022, saat itu  Syeikh Fadhil menghadiri acara di Gedung Negara Grahadi.

“Kemudian saya mendapatkan hadiah tafsir Al Jailani, lalu saya mencoba membuka secara parsial saya mencoba googling bagaimana cerita tafsir ini. Barulah kemudian saya mendapat dari jejak ulama nusantara. Saya usul kepada beliau, ini saya banyak membagikan tafsir ini yang sudah diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia, tetapi memahaminya tidak mudah. Maka saya mohon beliau berkenan supaya dating,” jelasnya.

Terkait dengan pelaksanaan kajian tafsir yang dilakukan di Majid Al Akbar ini, Khofifah menjelaskan ini karena melihat koneksitas online yang cukup kuat, bandwidth-nya besar. Dengan demikian maka kajian ini bisa dilakukan secara offline dan juga online. Bahkan saat ini pengikut onlinenya mencapai lebih dari 1,2 juta.

“Di dalam susunan imam besar masjid Al Akbar ada ahli tafsir yang sampai sekarang aktif mengajarkan ilmu tafsir, itu adalah Prof Ridwan Nasir. Maka, saya minta pada beliau untuk berkenan melakukan diskusi dengan pakar-pakar tafisr yang lain. Jadi juga di sini hadir banyak mufasir, mereka adalah pakar pakar tafsir dari ma’had Ali dari perguruan tinggi dan dari pesantren pesantren,” tandasnya.

Dari pertemuan dan kemudian komunikasi dengan Syeikh Fadhil akhirnya memilih untuk menyisir secara keseluruh. Sehingga pada kajian tafsir yang pertama ini dimulai dari Surah Al Fatihah.

Terkait dengan berapa lama target pelaksanaan kajian tafsir ini, Khofifah menandaskan bahwa tidak tahu kepastiannya. Namun, yang jelas, rencana awal kajian ini dilakukan sebulan sekali, namun kemudian menjadi satu bulan dua kali.

Khofifah juga menceritakan terkait dengan buku tafsir Al Jainani yang ditulis oleh Syeikh Abdul Qodir Al Jainali ini sempat hilang selama 800 tahu. Namun, pada akhirnya manuskrip buku tersebut berhasil ditemukan oleh Syeikh Fadhil di perpustakaan di Vatikan.

Pencarian ke perpustakaan di Vatikan ini karena sebelumnya mendapatkan konfirmasi bahwa beberapa manuskrip Syeikh Abdul Qodir Al Jailani ada di perpustakaan Vatikan. Dan hasilnya memang manuskrip tafsir Syeikh Abdul Qodir Jailani ditemukan lengkap 30 juz.

“Maka beliau (Syeikh Fadhil) melakukan tahap penelitian 30 tahun, telaah penelitian dari manuskrip ini. Kira-kira ada 47 kitab yang beliau terbitkan. Karena kedalaman keilmuan tafsir tafsir inilah saya kemudian minta kepada beliau mengajarkan. Dan tempat episentrumnya di Al Akbar,” pungkasnya

Semetara itu, Syeikh Fadhil secara langsung mengajarkan tafsir Syeikh Abdul Qodir Jailani yang dimulai dari surah Al Fatihah. Tafsir tersebut disampaikan dalam Bahasa Arab yang diterjemahkan oleh penerjemah.

Kajian tersebut diikuti ratusan peserta dari berbagai daerah. Terdiri dari berbagai kalangan mulai pesantren, jamaah hingga para ahli tafsir yang mengajarkan tafsir di perguruan tinggi. (*)

Reporter : Lutfi | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.