22 April 2025

Get In Touch

Atasi Kemacetan, Dishub Kota Malang Bakal Terapkan Dua Arah dan Tambah Median

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, saat memaparkan pembahasan dalam Rapat Forum Lalu lintas dan Angkutan Jalan, Selasa (23/7/2024). (Santi/Lenteratoday)
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, saat memaparkan pembahasan dalam Rapat Forum Lalu lintas dan Angkutan Jalan, Selasa (23/7/2024). (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Dalam upaya mengurai kemacetan di beberapa ruas jalan utama Kota Malang, Dinas Perhubungan (Dishub) akan menerapkan rekayasa lalu lintas baru.

Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, mengungkapkan rencana untuk menjadikan Jalan Buring menjadi dua arah, sementara median jalan akan ditambahkan di Jalan Semeru. Langkah ini diambil sebagai respons terhadap keluhan masyarakat dan hasil evaluasi di lapangan.

Widjaja menjelaskan, salah satu fokus utama dalam rapat Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) yakni permasalahan lalu lintas di Jalan Brigjend S Riadi. Sebab selama ini, pengendara dari jalan tersebut yang ingin menuju ke Jalan Kawi atau Jalan Besar Ijen harus memutar di Rajabaly, Jalan Semeru.

"Pengendara dari Jalan Brigjend S Riadi nantinya bisa langsung belok kanan ke Jalan Buring tanpa harus memutar jauh ke Rajabaly. Ini diharapkan dapat mengurangi beban lalu lintas di Jalan Basuki Rahmat," ujar Jaya, Selasa (23/7/2024).

Rekayasa ini, menurut Jaya, merupakan bentuk penyesuaian yang harus terus dilakukan berdasarkan kebutuhan di lapangan. "Ini adalah upaya kami untuk mengoptimalkan arus lalu lintas di Kota Malang," tambahnya.

Selain itu, Jaya juga mengungkapkan, Dishub Kota Malang telah mengadakan evaluasi di Jalan Semeru, tepatnya di depan kafe Lafayette. Yang selama ini sering menjadi titik kemacetan karena banyaknya kendaraan yang melakukan crossing dari Jalan Basuki Rahmat sisi utara ke selatan atau sebaliknya.

Jaya mengungkapkan, solusi yang akan diterapkan yaitu dengan menambah median jalan sepanjang 20-30 meter.

"Jadi apabila pengendara hendak menuju ke arah selatan atau sebaliknya, atau yang melakukan parkir, itu kan langsung crossing. Jadi solusinya adalah menambah median jalan. Ya kira-kira 20-30 meter, lah. Biar gak langsung crossing," paparnya. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.