
Surabaya- Hasil survei dari Nanyang Technological University Singapura, warga Surabaya cukup santai dalam menghadapi pandemi Covid-19. Hal ini pulalah yang memicu Kota Pahlawan menjadi salah satu wilayah ‘zona hitam’. Menurut penelitian, 59% warga surabaya percaya kecil kemungkinan terkena virus corona.
LaporCovid-19.org dan Social Resilience Lab NTU melakukan studi terkait persepsi risiko masyarakat Surabaya terkait Corona.
Hasil survei menunjukkan sebagian besar warga Surabaya percaya sangat kecil kemungkinan terpapar virus Corona Covid-19. Lebih dari 50 persen warga yang mengikuti studi tersebut dilaporkan percaya kecil kemungkinan terpapar Corona.
Ada sebanyak 36 persen dari 2.895 orang yang percaya 'sangat kecil' kemungkinan mereka tertular virus Corona dan 23 persen percaya 'kecil' kemungkinan terpapar Corona. Sehingga totalnya sebanyak 59 persen yang menilai mereka tidak berisiko terpapar virus Corona.
Dari data yang dikumpulkan sejak 19 Juni hingga 10 Juli 2020, 25 persen warga lainnya memilih kategori 'sedang' bahwa mereka percaya bisa terpapar Corona. Sebanyak 10 persen lainnya percaya 'besar' atau sangat mungkin terpapar virus Corona.
"Ada sekitar 59 persen jadi mayoritas mengatakan cenderung menganggap enteng kemungkinan mereka akan tertular virus Corona," jelas Sulfikar Amir PhD, associate professor sosiologi kebencanaan dari Nanyang Technological University Singapura dalam webinar persepsi risiko Surabaya terhadap Covid-19, Kamis (16/7).
"Nah ini yang harus diperhatikan," tegas Sulfikar.
Sulfikar menilai persepsi risiko warga Surabaya terkait Corona rendah karena 70 persen responden mengaku tidak mengenal atau tidak tahu orang yang terpapar virus Corona COVID-19.
"Ada 70 persen responden yang tidak mengenal atau tidak tahu mereka terkena COVID-19 jadi ini cukup signifikan terhadap persepsi risiko," lanjut Sulfikar.
Sementara itu protokol kesehatan Corona di Surabaya menurut hasil survei sudah dijalankan dengan baik. Ada 83 persen warga yang selalu memakai masker, 43 persen warga rutin mencuci tangan, dan 60 persen warga yang mengikuti survei tersebut mematuhi aturan jaga jarak.(ist)
HASIL SURVEI TERKAIT CORONA DI SURABAYA
(Oleh Nanyang Technological University Singapura)
==Kemungkinan Terpapar Corona==
59 persen menilai tidak berisiko terpapar virus Corona
25 persen cukup percaya bisa terpapar Corona
10 persen sangat percaya bisa virus Corona
==Protokol Kesehatan==
83 persen warga selalu memakai masker
43 persen warga rutin mencuci tangan
60 persen warga mematuhi aturan jaga jarak
==Tes Corona ==
23 persen meragukan tes Corona
13 persen tidak yakin tes Corona bisa mencegah penularan
39 persen yang yakin
19 persen sangat yakin tes Corona bisa mencegah penularan
==Lokasi Penularan==
40 persen kemungkinan sangat kecil tertular di tempat ibadah
33 persen kemungkinan sangat kecil tertular kantor dan sekolah
27 persen kemungkinan sangat kecil tertular Mal
23 persen kemungkinan sangat kecil tertular hajatan
21 persen kemungkinan sangat kecil tertular transportasi umum