
Surabaya - Kini RSUD dr. Soetomo Surabaya, mempunyai Pusat Pelayanan, Pendidikan, dan Riset Penyakit Menular, serta mobile molekular laboratory. Layanan tersebut diresmikan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Jumat (17/7/2020).
Khofifah mengharapkan layanan itu akan mempercepat penyelesaian kasus covid, dan penyakit menular lainnya. Sehingga Covid-19 bisa dikendalikan sampai diturunkan, kemudian kesembuhan ditingkatkan, dan kematian diturunkan.
Sementara itu, penyakit infeksi lain yang menjadi perhatian adalah TBC. Dia menyebutkan TBC di Indonesia masuk nomor 3 di dunia, setelah India dan China. Sedangkan secara nasional, Jawa Timur menduduki peringkat pertama.
Sehingga pusat pelayanan pendidikan dan riset penyakit menular ini akan menjadi bagian dari center of excellent untuk menjawab reformasi sistem kesehatan nasional. Kemudian juga diharapkan mampu memberikan jawaban antara lain terhadap TBC yang di Jawa Timur yang masih nomor satu di Indonesia.
"Oleh karena itu, kami ingin mengajak, memohon dari seluruh para akademisi yang memang mendedikasikan dirinya untuk mencari format terbaik, tercepat, terefektif untuk bisa memberikan jawaban bahwa di Jawa Timur yang sekarang nomor satu itu kita bisa memberikan jawaban secara signifikan kita bisa turunkan," harapnya.
Kemudian ditambah dengan mobile molekular laboratory ini, kata Khofifah, menjadi bagian yang nyambung karena ini bisa melakukan audit risk, mobil ini bisa melakukan penjangkauan, mobil ini bisa melakukan percepatan layanan.
Sementara itu, Direktur Utama RSUD dr. Soetomo Surabaya, dr. Joni Wahyuhadi menuturkan, pusat layanan ini diharapkannya menjadi bagian dari upaya Pemprov Jatim meningkatkan indeks pembangunan manusia melalui kesehatan.
"Kami bisa melakukan sumbangsih untuk Provinsi Jawa Timur," tandasnya. (ufi)