
Madiun - Walikota Madiun, Maidi beserta jajaran Forkopimda meresmikan Pendekar Waras dan Pendekar Obat pada Jumat(17/07/2020) di RSUD Sogaten.
Peresmian dilakukan dengan memakaikan rompi Pendekar Waras secara simbolis dan memakaikan APD Face shield dan diikuti semua pendekar waras menggunakan rompi.
Selain itu Walikota beserta jajaran Forkopimda juga melakukan pelepasan balon udara dan memberangkatkan Pendekar Obat.
Pendekar Waras dan Pendekar Obat merupakan inovasi yang diluncurkan oleh Pemkot Madiun untuk dapat menegakkan kedisiplinan protokol kesehatan ditengah masyarakat.
Dalam sambutannya, Maidi menjelaskan bahwa semua Pendekar memiliki kewajiban untuk memudahkan kehidupan masyarakat di Kota Madiun.
Adapun sistem kerja Pendekar Obat merupakan kurir yang akan mengantarkan obat sampai ke rumah pasien setelah pasien melakukan pemeriksaan guna meminimalisir antrian obat.
"Waktu ada pasien periksa, nanti resep tidak langsung diberikan kepada pasien tetapi langsung masuk ke Apotik dn obat lansung diantar ke rumah pasien," jelas Maidi.
Lebih lanjut dirinya memaparkan bahwa obat yang diberikan gratis dan pengantarannya juga gratis. Pendekar Obat sendiri ada 5 orang yang setiap pendekar menguasai 3 Kelurahan.
"Setiap anak (pendekar obat), menguasai 3 Kelurahan, jadi cepat sekali. Ini merupakan inovasi agar pelayanan rumah sakit baik, sehingga pasien senang dan cepat sembuh," tuturnya.
Sedangkan Pendekar Waras yang merupakan penegak protokol kesehatan memiliki jumlah 2300 yang dibagi disetiap komunitas besar di Madiun. Maidi menjelaskan bahwa Pendekar Waras diambil dari semua unsur yang ada di masyarakat.
"Kyai ada, TNI, Polri, Lembaga Swadaya Masyarakat, Dewan Kesenian juga ada, macam-macam pokoknya," jelas Maidi.
Setiap Kader Pendekar Waras akan ditempatkan dilokasi strategis yang rawan kerumunan massa sehingga protokol kesehatan dijalankan dengan baik ditengah lingkungan masyarakat.(Ger)