22 April 2025

Get In Touch

Konsistensi Donor Darah 100 Kali, 49 Warga Kota Malang Diganjar Penghargaan Satyalancana

49 Pendonor dari Kota Malang yang telah mencapai 100 kali donor darah. (dok. PMI Kota Malang)
49 Pendonor dari Kota Malang yang telah mencapai 100 kali donor darah. (dok. PMI Kota Malang)

MALANG (Lenteratoday) - Sebanyak 49 warga Kota Malang baru-baru ini dianugerahi Penghargaan Satyalancana Kebaktian Sosial oleh Wakil Presiden Republik Indonesia (RI), Ma'ruf Amin. Penghargaan ini diberikan sebagai apresiasi atas konsistensi mereka dalam mendonorkan darah hingga mencapai 100 kali.

"Penghargaan atau pin emas itu diserahkan oleh pak Wapres langsung, pada awal pekan kemarin di Jakarta. Se-Jawa Timur ada 628 orang dan se Indonesia totalnya 1.591 orang," ujar Ketua PMI Kota Malang, Imam Bukhori menjelaskan, Jumat (9/8/2024).

Imam menjelaskan, warga yang mendapatkan penghargaan ini merupakan pendonor yang telah aktif pada tahun 2019 dan 2020. "Pada tahun 2019, ada 28 pendonor yang memenuhi syarat untuk penghargaan ini, sementara pada tahun 2020, jumlahnya mencapai 21 orang," jelasnya.

Imam juga mengungkapkan, jumlah pendonor darah di Kota Malang yang mencapai 100 kali terus bertambah dari tahun ke tahun. Pada tahun 2021, menurutnya ada 13 pendonor yang mencapai 100 kali. Kemudian di tahun 2022 ada 11 pendonor, dan pada tahun 2023 terdapat 15 pendonor.

"Sehingga totalnya ada 39 pendonor dari tahun 2021 hingga 2023 yang juga layak mendapatkan penghargaan," jelasnya. Namun, untuk tahun ini, sambung Imam, penghargaan diberikan terlebih dahulu kepada pendonor dari tahun 2019.

Imam menyebutkan, warga bernama Masrurinal Farodj (69 tahun) merupakan pendonor tertua yang mendapatkan penghargaan kali ini, yang telah aktif sejak tahun 2019, sedangkan pendonor termuda yakni Candra Setyabudi (49 tahun) yang aktif sejak tahun 2020.

"Ada di antara mereka yang bahkan sudah mencapai 119 kali atau 125 kali donor darah. Untuk mencapai 100 kali donor, dibutuhkan waktu sekitar 25 tahun. Dulu, pendonor hanya bisa mendonorkan darahnya empat kali dalam setahun, tapi sekarang bisa enam kali, yaitu setiap dua bulan," papar Imam.

Imam juga menyampaikan apresiasinya kepada para pendonor darah yang telah dengan konsisten berpartisipasi dalam aksi kemanusiaan ini. "Dengan darah yang didonorkan, banyak nyawa yang bisa tertolong. Kami terus mendorong masyarakat agar terinspirasi oleh para pendonor 100 kali ini. Donor darah bisa menjadi gaya hidup yang sehat," pungkasnya. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.