Terkait Rekom Pilkada, Pj Wali Kota Malang Sebut Tunggu Persetujuan Pengunduran Diri dari Mendagri

MALANG (Lenteratoday) - Menjelang akhir masa jabatannya sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat berharap agar surat persetujuan pengunduran dirinya dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) segera turun.
Wahyu juga mengaku telah mempersiapkan diri dan menunggu kepastian terkait proses pelantikan Pj Wali Kota Malang baru, yang dijadwalkan, Sabtu(10/8/2024) malam nanti.
"Ya, saya berharap memang segera. Supaya saya bisa bergerak (fokus politik). Tapi kalau belum, ya saya gak bisa bergerak apapun (fokus ke politik)," ujar Wahyu, ditemui di Balai Kota Malang.
Wahyu menjelaskan informasi mengenai pelantikan Pj Wali Kota Malang yang akan menggantikan dirinya, diperoleh saat rapat bersama Biro Administrasi Pemerintahan Pemprov Jawa Timur pada, Jumat(9/8/2024) siang.
Dalam rapat tersebut Wahyu diminta untuk bersiap, terkait kemungkinan pelantikan penggantinya pada Sabtu malam nanti.
Namun, hingga Jumat pukul 23.00 WIB malam kemarin, Wahyu menegaskan surat resmi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) belum diterimanya.
"Dan itu pun dari Pemprov juga belum memberitahu, siapa sosok Pj yang akan dilantik," beber Wahyu.
Wahyu menegaskan jika surat dari Mendagri turun pada Jumat malam atau Sabtu pagi ini, maka pelantikan Pj akan dilaksanakan pada Sabtu malam nanti. Namun, jika surat tersebut tidak segera turun, pelantikan akan diundur, dan Wahyu akan tetap menjalankan tugasnya sebagai Pj Wali Kota Malang sampai ada kepastian lebih lanjut.
Di sisi lain, disinggung mengenai rekomendasi dari partai politik (parpol) terkait pencalonannya dalam Pilkada 2024, Wahyu menegaskan hal itu sepenuhnya berada di tangan partai.
Wahyu juga menegaskan, sejauh ini dirinya masih menjaga hubungan baik dengan semua tokoh-tokoh partai politik di Kota Malang, meskipun belum ada komunikasi khusus mengenai Pilkada.
"Secara mekanisme, pertemuan dengan parpol yang berpotensi menjadi pengusung, akan dilakukan setelah surat dari Mendagri turun. Etikanya begitu," pungkas Wahyu.
Reporter: Santi Wahyu/Editor:Ais