21 April 2025

Get In Touch

Pj Gubernur Jatim : Ekspedisi 79 Bentuk Tanggung Jawab Jaga Kelestarian Alam

Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono menyerahkan bendera merah putih pada tim Ekspedisi 79, Kamis (15/8/2024)
Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono menyerahkan bendera merah putih pada tim Ekspedisi 79, Kamis (15/8/2024)

SURABAYA (Lenteratoday)  -  Menjelang peringatan HUT Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pj. Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono melepas tim pendaki 'Ekspedisi 79' di Halaman Kantor Setda Prov. Jatim, Kamis (15/8/2024) pagi.

“Tentu dengan ekspedisi 79, kami berharap bahwa masyarakat Jawa Timur dan nasional mengenal bagaimana generasi muda yang penuh dengan semangat punya tanggung jawab untuk memelihara kelestarian hutan. Ini juga melakukan ekspedisi tidak hanya sekedar sampai puncak, tidak hanya muncak tetapi juga di tengah-tengah kita melakukan reboisasi kita melakukan upaya-upaya pelestarian,” katanya setelah acara pelepasan.

Total ada 150 orang peserta yang masuk dalam tim “Ekspedisi 79” ini. Mereka terdiri dari 7 unsur meliputi ASN Dinas Kehutanan (Dishut), Tim Instansi/Lembaga, Relawan Tahura, ⁠Pramuka, Media, Pecinta Alam dan Pendaki Perempuan. Mereka menuju Gunung Arjuno menggunakan 4 Truk yang secara resmi diberangkatkan Pj Gubernur Adhy Karyono.

Adhy mengatakan, peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia diharapkan menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian dan konservasi alam. Selain itu juga untuk menumbuhkan semangat generasi muda terhadap perlindungan alam dan lingkungan.

"Tidak sekadar semangat juang kemerdekaan, melainkan juga turut membangun semangat juang pemulihan kawasan melalui pemulihan ekosistem. Sekaligus menggugah kesadaran pentingnya pelestarian alam dan lingkungan," kata Adhy.

Selama 5 tahun, kata Adhy, kebijakan terkait pelestarian alam cukup masif dilaksanakan Pemprov Jatim. Salah satunya dengan menanam mangrove untuk menjaga kelestarian alam.

Kemudian, dipilihnya gunung Arjuno sebagai tempat ekspedisi ini karena melihat bahwa sebelumnya gunung ini sempat mengalami kebakaran hutan dan lahan yang cukup parah. Sehingga dengan adanya ekspedisi ini sebagai upaya konservasi dan menjaga ekosistem karena hutan menjadi bagian penting dalam keberlangsungan ekosistem.

Ekspedisi 79 ini juga akan membawa 79 bibit Pohon Cemara Gunung dan bendera. Dalam kegiatan ini, turut dilakukan berbagai kegiatan positif diantaranya penanaman pohon sebagai bentuk sedekah oksigen dan festival mangrove sebagai wujud peningkatan sinergi hulu hilir dalam upaya rehabilitasi Jatim.

"Sehingga di tahun 2024 atau sampai dengan hari ini tercatat dukungan penyediaan bibit dan penanaman sebanyak 3,36 juta batang bibit wilayah darat maupun kawasan mangrove," jelasnya.

Adhy berharap, kegiatan ini bisa bermanfaat dalam melakukan pengamanan dan perlindungan kawasan konservasi pelestarian alam khususnya di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo. Dengan lingkungan semakin lestari, maka manfaat kawasan konservasi bagi kehidupan masyarakat juga dipastikan akan meningkat.

Lebih lanjut dia menandaskan bahwa Ekspedisi 79 ini adalah para pendaki dari berbagai elemen Jatim yang akan mengibarkan bendera merah putih di Puncak Gunung Arjuno dengan ketinggian 3.339 Mdpl pada peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2024 mendatang.

"Maka sebagai bagian dari semangat kemerdekaan kami mengirim tim Ekspedisi 79 untuk mengibarkan bendera merah putih dan melakukan aksi-aksi menjaga kelestarian alam," tuturnya.

“Dan kami titip untuk bisa mengibarkan bendera merah putih di puncak Arjuno yang agung ini. Dan itu semua pertanda bahwa nilai-nilai kejuangan kita nilai-nilai cinta tanah air kita betul-betul ditunjukkan dan tentu Bagaimana nilai-nilai kejuangan semangat kita untuk melakukan konservasi dan menjaga ekosistem menjadi hal yang terpenting,” sambungnya.

Adhy menandaskan dia tunggu kabar baiknya. “Semoga seluruh partisipan tim Ekspedisi 79 Gunung Arjuno diberi kemudahan, kelancaran, dan kesehatan selama pendakian dan tiba dengan selamat," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Jatim, Jumadi menambahkan bahwa misi ekspedisi ini tidak haya mengibarkan bendera merah putih diatas puncak gunung Arjuno, namun juga untuk memulihkan ekosistem yang rusah karena kebakaran beberapa waktu lalu melalui reboisasi.

"Kami sudah mengumpulkan 13 juta bibit pohon, melalui ekspedisi ini juga dilakukan penanaman pohon untuk memulihkan ekosistem di hutan hutan yang terbakar kemarin," tandasnya. (*)

Reporter : Lutfi | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.