
KEDIRI (Lenteratoday) - Apel Gelar Pasukan dalam rangka Operasi Mantap Praja Semeru 2024 Pengamanan Pelaksanaan Pilkada serentak 2024 Kota Kediri dilanjutkan dengan penandatanganan deklarasi oleh pejabat Forkopimda, sejumlah organisasi massa dan organisasi profesi di Halaman Balai Kota, Kamis (15/8/2024).
Pihak yang ikut menandatangani deklarasi damai, antara lain; Ketua FKUB, Ketua MUI, Ketua DMI, Ketua PCNU, Ketua PD Muhammadiyah, forum rektor, Ketua IPSI, perwakilan perguruan silat, Ketua KNPI, Ketua HIPMI, Ketua Kadin, paguyuban seni, Ketua PWI, perwakilan jurnalis, Ketua Pemuda Pancasila, dan perwakilan suporter bola. Selain itu juga Ketua KPU, Ketua Bawaslu, dan Forkopimda Kota Kediri.
Apel dipimpin langsung Pj Wali Kota Kediri Zanariah didampingi Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji dan Dandim 0809 Kediri Letkol Inf Aris Setiawan. Kegiatan ini untuk mengecek kesiapan personel, sarana, dan prasarana, sebelum diterjunkan untuk melaksanakan pengamanan Pilkada serentak tahun 2024. Rangkaian acara juga dilakukan Simulasi Sistem Pengaman Kota (Sispamkota).
Diharapkan, Pilkada 2024 dapat berlangsung aman, lancar, dan damai. “Pilkada tahun ini memiliki kompleksitas kerawanan dan karakteristik khas. Karena ini pertama kali, Provinsi Jatim akan menyelenggarakan pesta demokrasi serentak dalam tahun yang sama, yaitu pemilihan calon gubernur dan calon wakil gubernur serta pemilihan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah,” ungkap Pj Wali Kota Kediri.
Lebih lanjut, Zanariah menuturkan dalam kacamata Kamtibmas, peningkatan intensitas kegiatan politik ini dapat memunculkan potensi kerawanan di bidang keamanan. Di antaranya yang cukup menjadi perhatian bagi Polri adalah pemanfaatan politik identitas, penyebaran isu-isu yang dapat memecah belah persatuan, negative campaign, serta penyebaran hoax dan hate speech.
Semua itu berpotensi menimbulkan konflik sosial di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. Melihat potensi kerawanan cukup tinggi pada pelaksanaan Pilkada 2024 ini, maka Polda Jatim menggelar operasi ‘Mantap Praja Semeru 2024’ didukung jajaran, dan satwil jajaran, dengan didukung TNI, instansi terkait dan mitra Kamtibmas lain.
Operasi Mantap Praja Semeru 2024 ini, menurut Pj Wali Kota Kediri dilaksanakan dalam rangka pengamanan penyelenggaraan tahapan Pilkada selama 135 hari (sepanjang tahun 2024), terhitung sejak diberlakukan mulai tangal 19 agustus sampai dengan 31 desember 2024 dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif yang didukung dengan kegiatan penegakan hukum.
Pelaksanaan Operasi Mantap Praja Semeru 2024 akan melibatkan 2.285 personel, dengan rincian, 576 personel dari Polres Kediri Kota, 31 personel TNI dan 1.678 personel Linmas. “Kekuatan personel ini tidak hanya difokuskan untuk mengamankan kantor penyelenggara pilkada seperti KPU dan Bawaslu, tetapi juga untuk patroli dan pengamanan di 839 TPS kategori kurang rawan,” tambahnya.
Pj Wali Kota Kediri bersama Forkopimda Kota Kediri berkomitmen untuk terus bekerja keras guna menjamin penyelenggaraan Pilkada tahun 2024 agar dapat berjalan dengan aman, lancar, dan damai, dengan memetakan berbagai potensi kerawanan untuk dilakukan upaya penanganan secara profesional dan berkelanjutan.
“Perkuat solidaritas dan sinergitas TNI dan Polri, jaga netralitas Polri dan TNI, kedepankan langkah proaktif dengan mengoptimalkan deteksi dini, gelorakan deklarasi pilkada damai di masing-masing wilayah dengan mengikutsertakan elemen-elemen yang terlibat dalam penyelenggaraan pilkada serta lakukan penegakan hukum profesional dan proporsional,” pesannya. (*)
Reporter: Gatot Sunarko | Editor : Lutfiyu Handi