13 April 2025

Get In Touch

Ditegur Eri Cahyadi, Kadisbudporapar Surabaya Minta Maaf Belum Koreksi Harga Sewa Venue AFF

Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar), Hidayat Syah
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar), Hidayat Syah

SURABAYA (Lenteratoday)- Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar), Hidayat Syah meminta maaf terkait adanya surat permohonan pembayaran pemanfaatan venue pertandingan dan latihan yang dilayangkan kepada Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) setelah pelaksanaan pertandingan Piala AFF U-19 pada 27 Juli lalu.

Diketahui, polemik ini muncul setelah PSSI diterpa isu penunggakan biaya sewa Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) selama gelaran Piala AFF U-19 2024. Infonya, pada 13 Agustus Disbudporapar Kota Surabaya mengirimkan surat tagihan biaya sewa ke PSSI senilai Rp 6,4 M. Dimana biaya tersebut harus dibayarkan batasnya 10 hari setelah tanggal penagihan.

Hidayat mengaku, pihaknya mendapat teguran keras dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Sejak awal Eri berpesan untuk memberi keringanan biaya sewa bahkan digratiskan bagi ajang yang membawa nama besar kota, apalagi nama besar negara seperti ajang Piala AFF.

“Kami akui bahwa kami salah. Kesalahan kami adalah tidak mengecek surat permohonan pembayaran tersebut apakah sudah dikenakan diskon atau belum. Surat tersebut sudah terkirim ke PSSI hingga akhirnya menjadi polemik,” kata Hidayat, Jumat (16/8/2024).

Hidayat menjelaskan, pihaknya sudah mengontak Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, terkait surat tagihan tersebut. Polemik tersebut sebenarnya sudah dibahas Pemkot Surabaya dengan PSSI, Kamis kemarin.  

Tak hanya itu, Disbudporapar juga sudah menyampaikan pencabutan surat kepada PSSI. 
“Saya sudah mengontak beliau semalam. Saya sampaikan permintaan maaf atas kesalahan pengiriman surat tersebut. Segera kami kirimkan surat pencabutan,” jelasnya.

Menurutnya, pencabutan surat itu untuk mengklarifikasi nominal surat yang dikirimkan Disbudporapar sebelumnya. Mengingat ada kesalahan dalam memberikan balasan surat PSSI. 

"Hari ini akan kami selesaikan. Sesuai arahan Pak Wali Kota, Pemkot Surabaya akan tetap mendukung pertandingan-pertandingan yang membanggakan bukan hanya bagi Surabaya, tapi juga negara kita," pungkasnya.

Kronologi

Sebelumnya beredar kabar di media sosial yang mengatakan PSSI belum membayar biasa sewa lapangan pertandingan dan lapangan latihan di Surabaya yang digunakan untuk Piala AFF U-19 2024. Ajang kelompok umur dua tahunan itu digelar di dua stadion, yakni Stadion Gelora Bung Tomo dan Stadion Gelora 10 November. 

Setelah itu anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengonfirmasi kabar federasi yang belum membayar biaya sewa stadion di Surabaya untuk ajang ASEAN U-19 Boys Championships atau Piala AFF U-19 2024. Ia menyoroti harga sewa yang lebih mahal dari harga sebelumnya.

"Kami juga terkejut dengan angkanya karena angkanya melebihi hampir dua kali lipat daripada harga yang diberikan ketika pertandingan terakhir melawan Turkmenistan," ujar dia dalam keterangan di akun Instagram pribadinya @arya.m.sinulingga, Kamis, 15 Agustus 2024.

Stadion Gelora Bung Tomo digunakan untuk menggelar sebanyak 10 pertandingan mulai fase grup hingga final dengan lima diantaranya merupakan partai Timnas U-19 Indonesia. Sementara itu, Stadion Gelora 10 November dipakai untuk mengadakan sembilan pertandingan di fase grup saja. Timnas U-19 Indonesia sendiri keluar sebagai juara Piala AFF U-19 2024 usai mengalahkan Thailand 1-0 di babak final.

Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.