17 April 2025

Get In Touch

Pakar Unair Beri Tanggapan Serius Soal Gempa Megathrust

Peta kawasan gempa Megathrust di Indonesia
Peta kawasan gempa Megathrust di Indonesia

SURABAYA (Lenteratoday) -Pakar Manajemen dan Mitigasi Bencana, Universitas Airlangga (Unair) Dr Hijrah Saputra ST MSc mengatakan, peringatan BMKG terkait megathrust jika dibiarkan serta tidak ada penjelasan lebih lanjut akan berdampak besar bagi masyarakat yang memiliki literasi tidak baik terkait tentang potensi risiko gempa megathrust tersebut.

Ia menjelaskan, gempa bumi megathrust merupakan gempa bumi yang disebabkan oleh pertemuan antar lempeng tektonik bumi pada zona subduksi. Sehingga hal ini menjadi ancaman besar bagi Indonesia pasalnya sebagian besar wilayah Indonesia dikelilingi oleh patahan-patahan besar.

“Ada beberapa wilayah yang memang secara teori perlu diwaspadai, seperti zona megathrust yang ada di Selat Sunda atau di Mentawai Siberut. Zona tersebut memiliki wilayah seismic gap artinya kekosongan aktivitas seismik yang cukup lama,” jelasnya, Rabu (21/8/2024).

Hijrah menyebut, kekosongan sapat menimbulkan simpanan energi yang besar cukup lama. Apabila energi tersebut lepas akan menyebabkan gempa bumi yang besar bahkan memiliki potensi tsunami yang dahsyat bergantung kepada mekanisme sumber gempanya.

Guna mengantisipasi hal tersebut, ia menuturkan salah satu hal yang dapat dilakukan adalah mempersiapkan diri agar siap dan siaga apabila bencana tersebut terjadi.

Hijrah menghimbau masyarakat dapat mempersiapkan perlengkapan darurat, seperti makanan, air, dan obat-obatan dalam satu kotak. Hal ini akan membantu masyarakat pasca gempa bumi usai. 

Tak hanya itu, ia juga meminta pemerintah agar melakukan simulasi bencana kepada masyarakat. Sehingga, masyarakat akan tereduksi dan tidak panik saat bencana itu terjadi.

"Para BNPB, BPBD, dan pemerhati bencana dapat membantu simulasi tersebut. Melihat beberapa pekan lalu terdapat aktivitas gempa kecil di Bengkulu, Ambon, dan Bali. Sudah waktunya untuk memperkuat kesiapan kita. Mungkin gempa kecil-kecil ini bisa mengurangi risiko gempa besar, tapi tetap saja kita harus bersiap kalau-kalau yang besar datang,” tegasnya.

"Kita harus serius menghadapi ancaman ini. Aktivitas gempa yang meningkat belakangan ini adalah pengingat bahwa kita hidup di wilayah yang rentan bencana. Jangan menunggu sampai bencana besar terjadi baru kita bertindak,” tukasnya.

Reporter: Amanah|Editor: Arifin BH

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.