DPRD Jatim Ingatkan Pentingnya Inovasi dan Pelayanan bagi Pejabat Eselon II Pemprov yang Baru Dilantik

SURABAYA (Lenteratoday) - DPRD Jawa Timur mengingatkan pentinganya inovasi dalam memberikan pelayan, bagi pejabat eselon II di lingkungan Pemprov Jawa Timur yang baru dilantik.
Ketua Komisi A DPRD Jawa Timur, Adam Rusyidi menekankan peran strategis mereka, dalam menjalankan roda pemerintahan dan meningkatkan pelayanan publik.
"Pejabat eselon II harus mengutamakan pelayanan, karena pemerintah adalah pelayan masyarakat yang mengatur roda pemerintahan," ungkap Adam Rusyidi, Jumat(23/08/2024).
Politisi Partai Golkar tersebut menuturkan pejabat yang baru dilantik, tidak hanya dituntut untuk menjalankan tugas administratif tetapi juga harus menjadi motor penggerak dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat Jawa Timur.
"Selain itu, mereka juga harus kreatif, inovatif, dan tetap selaras dengan arah kerja Gubernur," jelasnya.
Dalam pandangannya, tantangan yang dihadapi dalam birokrasi saat ini memerlukan pemikiran yang out of the box dan solusi yang lebih segar. Pejabat eselon II harus mampu beradaptasi dengan perubahan dan mampu memberikan solusi efektif, dalam setiap kebijakan yang diambil.
Lebuh lanjut, Adam Rusyidi juga mengungkapkan dukungannya terhadap langkah-langkah yang dilakukan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur dalam memperbaiki kinerja birokrasi.
"Kami mendukung penuh langkah Pj Gubernur untuk memperbaiki kinerja birokrasi. Namun, tentu kami akan terus mengawal agar pejabat baru benar-benar berkontribusi dalam peningkatan pelayanan publik dan pembangunan," tegasnya.
Langkah ini dilakukan menyusul perombakan komposisi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama yang dilakukan oleh Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono.
Perombakan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kinerja, menjelang pelaksanaan Pilkada 2024 serentak yang tinggal dua bulan lagi.
Adhy Karyono menegaskan bahwa mutasi, rotasi, dan promosi dalam manajemen SDM ASN adalah hal yang biasa dan harus dilakukan untuk menyegarkan birokrasi.
"Rotasi dan mutasi adalah suatu keharusan, terutama jika ada peningkatan kinerja. Kami akan terus mengevaluasi jabatan yang belum berubah untuk memberikan kesempatan yang sama ke depannya," kata Adhy.
Ia juga menugaskan pejabat baru untuk fokus pada isu-isu penting seperti pembangunan ekonomi, peningkatan pendapatan daerah, dan persiapan Pilkada serentak 2024.
Langkah ini diharapkan dapat memperkuat kinerja Pemprov Jatim dalam menghadapi tantangan-tantangan mendesak yang ada.
Dengan dilantiknya pejabat eselon II yang baru, diharapkan roda pemerintahan Jawa Timur semakin efisien dan mampu merespons tantangan-tantangan, termasuk kesiapan menjelang Pilkada serentak.
Reporter: Pradhita/Editor: Ais