09 April 2025

Get In Touch

20 Desa di Kabupaten Malang Berpotensi Dilanda Kekeringan pada Kemarau 2024

BPBD Kabupaten Malang saat menyalurkan air bersih untuk warga yang dilanda kekeringan. (foto:ist/dok.BPBD Kab Malang)
BPBD Kabupaten Malang saat menyalurkan air bersih untuk warga yang dilanda kekeringan. (foto:ist/dok.BPBD Kab Malang)

MALANG (Lenteratoday) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mengidentifikasi 20 desa, yang berpotensi mengalami bencana kekeringan pada tahun 2024 ini.

Pemetaan ini dilakukan sebagai langkah proaktif, untuk mengantisipasi dampak musim kemarau berkepanjangan. Dimana saat ini sudah mulai dirasakan di beberapa wilayah, termasuk Desa Sumberagung di Kecamatan Sumbermanjing Wetan.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengungkapkan pemetaan daerah rawan kekeringan, melibatkan analisis data cuaca dan kondisi tanah.

"Setidaknya, ada 20 desa yang masuk dalam kategori rawan. Puluhan desa tersebut tersebar di enam kecamatan, yakni Kecamatan Singosari, Jabung, Sumbermanjing Wetan, Kalipare, Donomulyo, dan Sumberpucung," ujar Sadono, dikonfirmasi melalui pesan singkat, Sabtu(7/9/2024).

Sadono menambahkan berdasarkan laporan timnya, kondisi kekeringan sudah mulai terlihat di Desa Sumberagung, yang saat ini menjadi salah satu fokus utama BPBD Kabupaten Malang.

"Sementara hanya satu wilayah (yang sudah terlapor), Desa Sumberagung, Kecamatan Sumawe, Kabupaten Malang. Laporannya sejak seminggu yang lalu," tambahnya.

Menurut data dari BPBD, setidaknya ada ratusan kepala keluarga (KK) yang terdampak langsung kekeringan di Desa Sumberagung yang melibatkan sekitar 995 jiwa. Dampak ini mengakibatkan kesulitan dalam mendapatkan air bersih, yang menjadi kebutuhan mendesak bagi masyarakat setempat.

Sebagai respons terhadap situasi ini, Sadono mengungkap BPBD Kabupaten Malang telah memulai distribusi bantuan air bersih. Setiap harinya, BPBD mengirimkan 15 ribu liter air bersih menggunakan truk tanki.

"Jumlah total air bersih yang sudah didistribusikan sebanyak 30 ribu liter air selama dua hari yakni mulai tanggal empat hingga lima Agustus," jelasnya.

Bantuan air bersih ini diharapkannya dapat mengurangi beban masyarakat yang terdampak kekeringan. BPBD juga berkomitmen untuk melanjutkan distribusi air bersih hingga situasi kekeringan membaik. "Kami akan terus memantau kondisi dan memberikan bantuan sampai situasi darurat ini selesai," terang Sadono.

Sadono menyampaikan BPBD Kabupaten Malang juga melakukan koordinasi dengan pemerintah desa dan pihak terkait, untuk memastikan distribusi bantuan berjalan lancar. Menurutnya, masyarakat telah diimbau untuk memanfaatkan air bersih dengan bijak dan mengikuti instruksi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terkait situasi tersebut.

Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.