
Blitar - Sebagai bentuk kepedulian atas dampak Virus Corona (Covid-19), PT Kereta Api (Persero) Daop 7 Madiun, melalui Komite Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) telah menyalurkan bantuan dana Corporate Social Responsibility (CSR) ratusan juta.
Disampaikan Pelaksana tugas Deputy Vice President Daop 7 Madiun, Endra M Harahap melalui Manager Humas PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun, Ixfan Hendriwintoko pada tahun 2020, selama kondisi adanya wabah Covid-19 ini pihaknya telah menyalurkan bantuan dana CSR sebanyak 8 kali. "Di wilayah operasional Daop 7 Madiun, yang terdiri dari 13 kabupaten dan kota," ujar Ixfan, Kamis (23/7/2020).
Lebih lanjut Ixfan menjelaskan bantuan yang sudah diberikan meliputi 1 unit mobil jenazah Polres Kabupayen Madiun, 1 unit perahu wisata di Pacitan, sarana pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus, sarana prasarana umum Kodim Madiun, bantuan penghijauan, serta pembagian sembako untuk masyarakat terdampak covid-19. "Adapun total nilai bantuan yang sudah disalurkan sejumlah Rp 619 juta," jelasnya.
Sedangkan dasar dari penyaluran bantuan dana CSR tersebut, berdasarkan proposal yang masuk kepada PT KAI Daop 7 Madiun. Karena wilayah operasi Daop 7 Madiun itu cukup luas, mencakup 13 kota dan kabupaten sehingga dilakukan proses untuk realisasinya. "Mulai dari survei, kemudian dievaluasi oleh tim kantor pusat dan disesuaikan dengan ketersediaan dana," terang Ixfan
Seperti yang disalurkan di Kota Blitar, yaitu untuk pembangunan Musala Darussalam di Jl. Pinang, Kelurahan/Kecamatan Sukerjo. Untuk membantu pembangunan musala yang berdiri diatas tanah seluas 80 m2 tersebut, PT KAI Daop 7 Madiun memberikan bantuan sebesar Rp. 47.434.000,-. "Nominal tersebut didapat setelah sebelumnya dari pihak panitia mengajukan proposal kepada kita, kemudian kita lakukan survey dan di evaluasi oleh tim di kantor pusat PT KAI," ungkapnya.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Pelaksana tugas Deputy Vice President Daop 7 Madiun, Endra M Harahap didampingi Komite Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Daop 7 Madiun kepada ketua panitia pembangunan. "Dengan bantuan ini diharapkan pembangunan musala bisa cepat selesai, serta bisa digunakan selain untuk ibadah juga Taman Pendidikan Al Qur'an (TPA) untuk mendukung terciptanya anak-anak yang religius," tandasnya.
Ditambahkan Ixfan, masih dalam kondisi pandemi Covid-19, pihaknya meminta pada panitia maupun pekerja yang terlibat dalam pembangunan Musala Darussalam tetap memperhatikan dan mematuhi protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. "Semoga pembangunan musala ini bisa cepat diselesaikan, sehingga umat muslim di lingkungan sekitar bisa beribadah masa adaptasi tatanan kehidupan baru ini dengan nyaman," pungkasnya. (ais)