07 April 2025

Get In Touch

Siap Bertarung di Pilkada Kota Malang, Paslon AbaDi, Ini Program Prioritasnya

Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, Moch Anton-Dimyati Ayatullah. (Santi/Lenteratoday)
Paslon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, Moch Anton-Dimyati Ayatullah. (Santi/Lenteratoday)

MALANG (Lenteratoday) - Pasangan calon (paslon) Mochammad Anton-Dimyati Ayatullah (AbaDi) langsung menyoroti isu-isu krusial di Kota Malang dengan merencanakan program-program prioritas. Yang mencakup penanganan kemacetan lalu lintas, penataan perparkiran, hingga peningkatan layanan kesehatan di Puskesmas. Hal ini dilakukan menyusul ditetapkannya nomor urut pasangan calon (paslon) oleh KPU Kota Malang pada Senin (23/9/2024) kemarin.

"Yang Jelas kami sudah menyiapkan program-program prioritas. Mulai dari (penanganan) kemacetan, perparkian, yang jelas pendidikan dan kesehatan itu adalah salah satu utama bagi kami untuk menyelesaikannya," ujar pria yang akrab dengan sapaan Abah Anton ini, Selasa (24/9/2024).

Wali Kota Malang periode 2013-2018 ini mengatakan, kemacetan menjadi salah satu masalah utama yang perlu segera diatasi, mengingat perkembangan jumlah kendaraan di Kota Malang yang terus meningkat setiap tahunnya.

"APBD Kota Malang, jika melihat realitasnya, tidak cukup untuk menyelesaikan seluruh masalah sesuai keinginan masyarakat terkait kemacetan. Tapi kami sudah menyiapkan solusi untuk mengatasi hal ini," jelasnya.

Abah Anton menjelaskan, karena keterbatasan anggaran, pihaknya tidak berencana melakukan pelebaran jalan yang telah ada. Sebaliknya, paslon AbaDi menurutnya akan berfokus pada pengembalian fungsi jalan yang saat ini banyak terganggu oleh berbagai aktivitas seperti Pedagang Kaki Lima (PKL), parkir tepi jalan, dan separator.

Sementara terkait permasalahan perparkiran, Anton berkomitmen untuk tidak menghilangkan mata pencaharian para juru parkir (jukir). Sebaliknya, ia akan menata ulang sistem perparkiran agar lebih tertib tanpa mengurangi penghasilan para jukir. "Justru kami ingin meningkatkan kesejahteraan mereka dengan sistem yang lebih baik," lanjutnya.

Selain kemacetan dan perparkiran, sektor kesehatan juga menjadi fokus utama paslon AbaDi. Ditegaskan oleh Anton, ia berkomitmen untuk melanjutkan program kesehatan yang pernah diinisiasi saat dirinya menjabat sebagai Wali Kota Malang periode 2013-2018.

Salah satu program unggulannya yakni layanan jemput bola, di mana Puskesmas proaktif memantau kesehatan masyarakat, bukan hanya menunggu pasien datang.

"Puskesmas juga tidak boleh menarik biaya apapun dari masyarakat. Kami akan pastikan seluruh layanan kesehatan di Puskesmas murni sebagai pelayanan publik tanpa pungutan biaya," tukasnya. (*)

Reporter: Santi Wahyu | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.