13 April 2025

Get In Touch

Pengumpulan Zakat infak dan Sedekah di Kota Kediri Sejak 2022 Terus Meningkat

Sekda Kota Kediri, Bagus Alit saat membuka rapat koordinasi Baznas dan UPZ se-Kota Kediri.
Sekda Kota Kediri, Bagus Alit saat membuka rapat koordinasi Baznas dan UPZ se-Kota Kediri.

KEDIRI (Lenteratoday) - Pengumpulan zakat infak dan sedekah (ZIS) di Kota Kediri terus meningkat setiap tahun sejak 2022, sesuai nominal jumlah zakat yang terkumpul konsisten mengalami kenaikan.

Data dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Kediri tiga tahun terakhir, nominal zakat dan sedekah yang terkumpul terus mengalami kenaikan. Pada tahun 2022, ZIS yang terkumpul Rp 1.215.193.878, pada 2023 naik jadi Rp.2, 8 M. Sedangkan di tahun 2024 ZIS hingga September ini terkumpul Rp. 2.442.706.671 atau sebesar 78,3% dari target tahun 2024 yaitu Rp. 3.120.000.000.

Rilis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Kota Kediri, Kamis(25/9/24) menyampaikan guna meningkatkan dan menguatkan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dan Baznas Kota Kediri ke depan, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Kediri menggelar rapat koordinasi Baznas dan UPZ se-Kota Kediri, di ruang Joyoboyo Balai Kota Kediri, Rabu(25/9/24).

Sekretaris Daerah Kota Kediri, Bagus Alit saat membuka rakor tersebut mengatakan pengelolaan ZIS merupakan bagian dari upaya besar, dalam memperkokoh kesejahteraan sosial masyarakat.

“Sebagai Sekda Pemkot Kediri, saya diamanatkan untuk memastikan sinergi antara Baznas dan Pemkot Kediri serta masyarakat dalam pengumpulan zakat agar berjalan secara optimal,” ujarnya.

Ditambahkan, dalam pengumpulan ZIS Kota Kediri memiliki 226 Unit Pengumpul Zakat (UPZ) yang meliputi dinas, kantor, badan, kelurahan, kecamatan, sekolah.

“Dengan potensi ZIS yang besar ini, tentunya kita semua berharap pemanfaatan dapat lebih dimaksimalkan untuk memperkokoh kesejahteraan sosial di Kota Kediri," tuturnya.

Lebih lanjut Bagus mengungkapkan ZIS bukan hanya ibadah personal tetapi juga merupakan instrumen penting dalam pembangunan ekonomi yang adil dan berkelanjutan.

"Saya berharap pengumpulan ZIS berjalan optimal. Masing-masing OPD bisa melaksanakan pengumpulan ZIS sesuai surat edaran Wali Kota Kediri No.451/309/419.012/2022 tentang Optimalisasi Gerakan Zakat, Infaq dan Shodaqoh," ungkapnya.

Pengumpulan ZIS ini, menurut Bagus merupakan solusi mensejahteraan masyarakat yang belum tersentuh bantuan pemerintah. “Saya ucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Baznas Kota Kediri yang telah banyak memberikan kontribusi nyata dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat, khususnya bagi masyarakat yang masih belum tersentuh program bantuan sosial masyarakat,” pungkasnya.

Terakhir Bagus berpesan agar UPZ yang hadir dalam kegiatan tersebut bisa mengajak dan mengimbau seluruh ASN di Pemkot Kediri, terutama yang belum mengeluarkan ZIS hatinya terketuk segera mengeluarkan dan menyalurkan ZIS di Baznas Kota Kediri.

Sementara itu, Ketua Baznas Kota Kediri, Dawud Syamsuri juga mengungkapkan bahwa setelah terbitnya SE Wali Kota Kediri No. 451/309/419.012/2022 tentang Optimalisasi Gerakan ZIS, penghimpunan ZIS yang diterima Baznas Kota Kediri konisten mengalami peningkatan.

Berkat perhatian Pemkot Kediri pada Baznas Kota Kediri, Dawud juga melaporkan pada 9 September kemarin, Baznas Kota Kediri menjadi salah satu Baznas di Jawa Timur yang berhasil meraih grade A sebagai Baznas kinerja terbaik. Selain Baznas Kota Kediri, grade A ini juga diperoleh Baznas Kota Madiun dan Baznas Kota Malang.

“Selama perjalanan ini kami sangat berterimakasih pada Pemkot Kediri, telah memperhatikan dan mendukung Baznas Kota Kediri, sehingga Baznas Kota Kediri bisa sampai di titik ini,” ungkapnya.

Reporter: Gatot Sunarko, Rls/Editor: Ais

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.