
MALANG (Lenteratoday) - Sebanyak 5.655 anak di Kota Malang tercatat tidak bersekolah, terdiri dari 1.875 anak putus sekolah, 1.271 anak tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi, dan 2.509 lainnya belum pernah sekolah.
Menyikapi masalah ini, Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan menyatakan pihaknya segera menggencarkan program intervensi, guna mengatasi krisis pendidikan tersebut termasuk membentuk Satgas Khusus dan kolaborasi dengan Pusat Kegiatan Belajar Mandiri (PKBM).
"Ini menjadi perhatian dan ini jujur, (datanya) baru kami terima dari pusat. Respon cepat yang kami ingin lakukan adalah intervensi, sosialisasi dengan stakeholder dan ada operator yang menjadi lini terdepan untuk mendata," ujar Iwan, Rabu(2/10/2024).
Iwan menambahkan keterlibatan PKBM, diharapkan dapat memberikan alternatif pendidikan bagi anak-anak yang tidak bersekolah. Dengan cara menyediakan program belajar, yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Lebih lanju, Iwan menjelaskan dengan pembentukan Satgas Khusus, diharapkan setiap permasalahan yang muncul dapat ditangani dengan lebih efektif.
"Kami ingin menindaklanjuti dengan pembahasan teknis, khususnya dengan teman-teman di PKBM,” jelasnya.
Program intervensi ini, sambungnya bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab di balik angka putus sekolah dan anak yang tidak bersekolah di Kota Malang.
"Nantinya, anak yang tidak sekolah dan anak yang drop out (putus) kita indentifikasikan sebabnya. Kami akan salurkan anak yang tidak sekolah sesuai minatnya ke PKBM, jika memungkinkan,” ungkap Iwan.
Ia menekankan pentingnya progres yang signifikan hingga Desember 2024, sebagai bagian dari prioritasnya untuk meningkatkan angka partisipasi pendidikan di Kota Malang.
"Karena saya yakin anak yang putus sekolah, orangtuanya ini berharap ada dorongan dari Pemkot untuk mendorong agar anak-anaknya sekolah. Karena saya yakin, orangtua mereka punya harapan yang tinggi pada anaknya," tuturnya.
Ke depannya, Iwan menegaskan pentingnya koordinasi yang baik antar instansi. Menurutnya, hal ini menandakan komitmen Pemkot Malang untuk mengatasi permasalahan pendidikan secara holistik, dengan melibatkan berbagai lapisan masyarakat dan lembaga pendidikan.
"Kita petakan, kita update dulu datanya, kita buat strategi mana peran PKBM, mana peran Kemenag, mana peran Provinsi dan mana peran tingkat nasional juga," tegasnya.
Reporter: Santi Wahyu/Editor: Ais