22 April 2025

Get In Touch

Haji 2020: Pihak Keamanan Mulai Pantau Jemaah Ilegal

Karena pandemi Covid-19, haji tahun ini terbatas pada sekitar 1.000 jamaah, semuanya dari dalam Saudi, sekitar 700 di antaranya adalah ekspatriat (Ist)
Karena pandemi Covid-19, haji tahun ini terbatas pada sekitar 1.000 jamaah, semuanya dari dalam Saudi, sekitar 700 di antaranya adalah ekspatriat (Ist)

Pelaksaan ibadah haji2020 tinggal menghitung hari. Para jemaah dijadwalkan akan melangsungkan wukufdi Arafah pada 9 Zulhijah atau bertepatan pada Kamis (30/7/2020).

Pihak keamanan juga telah menempatkan petugas pada titik-titik tertentu, Mereka melakukan siaga penuh untuk mencegah masuknya jemaah haji ilegal.

Rombongan pertama hajitahun ini dilaporkan telah tiba di Makkah. Karena pandemi Covid-19, haji tahun ini terbatas pada sekitar 1.000 jamaah, semuanya dari dalam ASrab Saudi, sekitar 700 di antaranya adalah ekspatriat.

Abdullah Al-Kathiri, seorang warga Uni Emirat Arab (UEA) mengatakan dia harusnya berhaji tahun lalu, tapi ditunda karena bertepatan dengan rencana pernikahannya. Pria yang berhasil pulih dari Covid-19 itu, mengaku tidak menyangka mendapat kesempatan untuk berhaji tahun ini.

"Saya telah mendengar dari banyak orang yang melakukan ibadah haji dalam beberapa tahun terakhir bahwa itu selalu merupakan proses yang lancar, bahkan dengan jumlah besar," ucap Al-Kathiri.


“Jadi Anda bisa membayangkan bagaimana jadinya dengan jumlah jamaah yang terbatas tahun ini. Tentunya itu akan menjadi pengalaman hebat," sambungnya, seperti dilansir Arab News pada Minggu malam (26/7/2020).

Khadija, seorang ekspatriat asal Bulgaria, berlinang air mata ketika dia mendengar dia mendapat kesempatan untuk melakukan haji tahun ini. "Saya tidak berharap mereka akan menerima. Saya yakin haji tahun ini akan menjadi yang luar biasa dalam segala hal," ucapnya.

Haifa Yousef Hamdoon, seorang dokter asal Tunisia yang bekerja di Qassim, mengaku tidak berharap bahwa dia akan mendapatkan kesempatan untuk menjalankan haji tahu ini karena jumlah yang sangat terbatas.

"Ketika sayamenerima konfirmasi permintaan saya, saya sangat senang dan tidak bisamempercayainya," katanya.

Setelah menyelesaikan prosedur kedatangan mereka, para jamaahdibawa ke akomodasi mereka di Makkah, diawasi oleh Kementerian Haji dan Umrah.Mereka akan tinggal di sana selama empat hari.

Tak sepertitahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan haji kali ini hanya diikuti oleh sekitar1.000 jemaah karena pandemi virus corona.

Diketahui, Arab Sauditelah mengumumkan warga mukim dari 160 negara berbeda terpilih untukmelaksanakan ibadah haji tahun ini.

Dari total jemaahyang akan mengikuti haji tahun ini, 70 persen adalah warga mukim yang tinggaldi sana, sementara 30 persen lainnya merupakan penduduk asli Arab Saudi.

Menurut DirektoratJenderal Paspor, individu dan perusahaan yang mengangkut jemaah haji tanpa izinakan menghadapi hukuman berat karena melanggar hukum.

Hukuman denda dimulai dari 2.666 dollar AS atau sekitar Rp 39,5 juta untuk setiap jemaah yang ikut secara ilegal dan penjara 15 hari untuk pelanggar pertama kalinya. Hukuman itu akan berlipat ganda ketika warga kembali melanggarnya.

Sementara denda maksimal adalah 13.330 dollar AS atau sekitar Rp 197 juta dan enam bulan kurungan, di samping penyitaan kendaraan.

Komandan KeamananHaji Mayor Jenderal Zayed al-Tuyan memperingatkan warga agar tidak percayaterhadap iklan haji palsu dan menegaskan bahwa layanan haji tahun ini hanyadiberikan melalui Kementerian Haji.

"Hanya mereka yang telah diizinkan oleh Kementerian Haji yang boleh melaksanakan ibadah haji," kata al-Tuyan (Ist-abh)

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.