12 April 2025

Get In Touch

Luluk-Lukman Janjikan Program Dana Abadi untuk Keadilan Sosial dan Pendidikan di Jawa Timur

Cagub Jatim Nomor Urut 1, Luluk Nur Hamidah
Cagub Jatim Nomor Urut 1, Luluk Nur Hamidah

SURABAYA (Lenteratoday) – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Luluk Nur Hamidah, mengusulkan program ambisius bernama 'Dana Abadi Jawa Timur' sebagai solusi untuk mengatasi berbagai isu sosial, termasuk membantu korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan kekerasan seksual, serta mengurangi ketimpangan di sektor pendidikan.

Program ini diharapkan menjadi instrumen penting dalam mendukung korban kekerasan dan memperbaiki akses pendidikan di Jawa Timur.

Luluk menegaskan bahwa Dana Abadi ini akan menjadi fondasi kuat untuk melindungi hak-hak korban kekerasan, terutama perempuan dan anak-anak yang mengalami kekerasan seksual. Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk mengatasi ketidakadilan pendidikan yang masih terjadi di wilayah Jawa Timur.

“Dana Abadi ini akan berfungsi sebagai sumber pendanaan jangka panjang untuk program sosial dan pendidikan. Kami akan menggabungkan berbagai sumber dana seperti APBD, CSR, filantropi, dan hibah yang sesuai regulasi,” jelas Luluk, Rabu (09/10/2024).

Dana tersebut, selain untuk membantu korban kekerasan, juga akan dialokasikan untuk memastikan setiap anak di Jawa Timur mendapatkan pendidikan yang layak. Luluk berkomitmen bahwa tidak ada anak yang akan terputus pendidikannya hanya karena kondisi kemiskinan atau menjadi korban kekerasan.

"Pendidikan adalah hak setiap anak, dan kita harus menjamin mereka mendapatkan akses pendidikan, terutama bagi mereka yang menjadi korban kekerasan. Kami berkomitmen agar tidak ada stigma atau penolakan di sekolah bagi korban kekerasan seksual," tambahnya.

Tidak hanya mendukung individu, program ini juga akan memberikan bantuan kepada keluarga korban kekerasan. Luluk menegaskan bahwa layanan yang disediakan mencakup pemulihan psikologis, medis, dan dukungan sosial hingga korban dan keluarganya bisa pulih.

“Kami akan memastikan bahwa jika kehidupan ekonomi keluarga korban terganggu, mereka juga berhak mendapatkan bantuan nafkah atau insentif sosial untuk bertahan,” katanya.

Selain fokus pada korban kekerasan, Luluk juga mengarahkan Dana Abadi ini untuk mendukung pondok pesantren di Jawa Timur. Menurutnya, pesantren memiliki peran sentral dalam membentuk karakter generasi muda yang berakhlak mulia, dan pendidikan yang kuat dapat menjadi cara efektif untuk mencegah kekerasan di masa depan.

Luluk Nur Hamidah yakin bahwa Dana Abadi Jawa Timur akan menjadi langkah awal dalam menciptakan keadilan sosial dan pendidikan yang merata di provinsi tersebut. Ia berkomitmen menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua warga, terutama bagi mereka yang rentan terhadap kekerasan dan ketidakadilan pendidikan.

"Pendidikan adalah fondasi bagi masa depan Jawa Timur. Tidak boleh ada hambatan bagi siapapun untuk belajar dan berkembang hanya karena masalah hidup yang mereka alami," pungkasnya. (*)

Reporter: Pradhita | Editor : Lutfiyu Handi

Share:
Lentera Today.
Lentera Today.