SURABAYA (Lenteratoday) – Dukungan terhadap pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur, Tri Rismaharini dan KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), terus meluas. Kali ini, para guru Madrasah Diniyah yang tergabung dalam Perkumpulan Guru Diniyah Nasional (PGDN) menyatakan dukungan resmi mereka dalam sebuah acara deklarasi di Surabaya, Rabu (09/10/2024).
Ratusan guru madrasah dari berbagai daerah di Jawa Timur hadir dalam acara ini dengan semangat tinggi. Mereka mengapresiasi dedikasi Risma terhadap pendidikan dan masyarakat kecil, serta komitmennya dalam memperkuat pendidikan agama, khususnya di madrasah diniyah.
Ketua PGDN Jawa Timur, Gus Samsul Khoiri, menjelaskan bahwa para guru diniyah melihat sosok Risma dan Gus Hans sebagai pasangan pemimpin yang memiliki visi jelas dalam mengembangkan pendidikan agama.
"Risma memiliki keturunan dari pendiri NU dan rekam jejaknya selama memimpin Surabaya serta menjadi Menteri Sosial sudah terbukti. Begitu juga Gus Hans, yang sangat dihormati di lingkungan pesantren," ungkap Gus Samsul.
Ia menambahkan bahwa pasangan Risma-Gus Hans diyakini mampu membawa perubahan positif bagi dunia pendidikan, khususnya pendidikan diniyah.
"Kita butuh pemimpin yang paham betul pentingnya pendidikan agama dalam membentuk karakter anak bangsa. Risma dan Gus Hans adalah pasangan yang tepat," tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris PGDN Jawa Timur, Ayopri SHI, menyoroti peran Risma dalam memperjuangkan nasib kelompok masyarakat kecil, termasuk para guru madrasah diniyah.
"Bu Risma selalu peduli pada wong cilik, dan keberpihakannya terhadap pendidikan keagamaan sudah terlihat jelas dari rekam jejaknya," kata Ayopri.
Dukungan dari PGDN, yang terdiri dari puluhan ribu guru diniyah di Jawa Timur, menjadi tambahan kekuatan signifikan bagi pasangan Risma-Gus Hans. Para guru diniyah ini siap menggerakkan komunitas mereka untuk memenangkan pasangan tersebut dalam Pemilihan Gubernur 2024.
Sementara itu, Risma, dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh para guru diniyah. Ia menegaskan pentingnya peran guru diniyah dalam membangun moral dan karakter bangsa, terutama di tengah tantangan sosial yang semakin kompleks.
"Guru diniyah adalah penjaga moral bangsa. Saya berkomitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan dan meningkatkan kualitas pendidikan mereka," ujar Risma.
Risma juga menyinggung pengalamannya selama memimpin Surabaya, di mana ia berhadapan langsung dengan berbagai masalah sosial seperti kenakalan remaja dan narkoba. Ia percaya bahwa pendidikan agama yang kuat adalah benteng bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan tersebut.
"Saya akan fokus meningkatkan kesejahteraan guru, memperkuat legalitas madrasah, serta memperbaiki infrastruktur pendidikan agama jika saya dipercaya memimpin Jawa Timur," ungkapnya.
Lebih lanjut, Gus Hans, yang juga berbicara di acara tersebut, menambahkan bahwa pemerintah harus memberikan dukungan nyata kepada guru madrasah diniyah.
"Guru-guru ini sudah banyak berkorban untuk pendidikan, tetapi mereka belum mendapatkan perhatian yang cukup. Kita butuh kebijakan afirmatif untuk membantu mereka," terang Gus Hans. (*)
Reporter: Pradhita | Editor : Lutfiyu Handi
.jpg)
